Staf dan Dewan Nyaris Adu Jotos

Staf dan Dewan Nyaris Adu Jotos

TAIS, Bengkulu Ekspress - Sidang paripurna DPRD Kabupaten Seluma, dengan agenda pengesahan usulan pergantian pimpinan DPRD Seluma, kemarin (19/12), diwarnai insiden. Seorang staf sekretariat DPRD Seluma nyaris adu jotos dengan angota DPRD Seluma dari partai Golkar Zainal Arifin SSos.

Data berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, sidang paripurna tersebut dihujani interupsi para Anggota DPRD Seluma, termasuk dari Zainal Arifin. Aksi cekcok mulut berakhir nyaris adu jotos ini berawal saat pengisian absensi sebelum paripurna dimulai. Ketika itu, Zainal Arifin bertanya siapa yang diusulkan menjadi pimpinan DPRD Seluma, menggantikan Husni Thamrin. Staf bernama Andri memberikan jawaba Tenno Heika SSos dan Ulil Umidi MSi.

Saat paripurna berlangsung Zainal Arifin mengajukan interupsi mengapa nama Ulil Umidi diusulkan jadi pimpinan dewan. Ternyata dalam draf usulan dan ditegaskan pimpinan sidang, nama Ulil Umidi tidak masuk sebagai calon Ketua DPRD Seluma yang baru.

Mendapat penjelasan itu, Zainal Arifin pun merasa telah dibodohi oleh staf setwan Andri yang memberikan penjelasan padanya.  “Saya ini anggota dewan jangan di bodoh bodohi sekalipun saya anggota dewan yang tertua saat ini. Saya bertanya tadi tolong dijawab dengan benar bukan dibodoh-bodohi,” tegasnya

Dia lalu meminta agar pimpinan DPRD Seluma, mengklarifikasi kenapa seorang staf bisa menegaskan jika usulan pergantian pimpinan DPRD Seluma adalah Ulil Umidi. Bertepatan pula pimpinan sidang paripurna saat tersebut Ulil Umidi. Begitu sidang paripurna selesai klarifikasi pun dilakukan dengan memanggil Andri. Dihadapan DPRD Seluma andir menuturkan, dirinya merasa tidak pernah menegaskan usulan pergantian DPRD Seluma, Ulil Umidi SSos MSi, melainkan adalah Tenno Heika.

Mendengarkan penjelasan Andri, Zainal Arifin semakin marah. Andri lalu meminta maaf dengan mendatangi meja anggota DPRD Seluma tersebut. Ternyata kehadiran Andri itu justru membuat Zainal Arifin semakin murka dengan melontarkan kata-kata kasar. Bahkan hingga mengungkit perihal orang tua Andri.

Mendapat perlakukan seperti itu Andri pun emosi hingga diantara keduanya nyaris terlibat adu jotos.  “Saya sudah minta maaf jika saya bersalah tapi jangan nama orang tua saya di bawa-bawa,” tukas Andri.Melihat adu mulut itu semakin memanas anggota dewan lain pun menghampiri melerai Andri dan Zainal Arifin hinga keributan tidak berlanjut. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: