Khawatir Desa Hanyut, Warga Datangi DPRD Bengkulu Selatan
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Puluhan warga Desa Darat Sawah, Seginim mendatangi sekretariat DPRD Bengkulu Selatan (BS). Kedatangan mereka ini, mengharapkan kepedulian ke-25 wakil rakyat Bengkulu Selatan ini, untuk memperjuangkan nasib mereka.
“ Kami ini hanya minta nasib warga kami dipedulikan, Sebab saat ini alur sungai Air Nipis semakin mendekati pemukiman, Jika tidak desa kami bisa hilang,” kata Kepala Desa Darat Sawah, Hayanto saat menyampaikan keluhan di sekretariat DPRD Bengkulu Selatan, Senin (17/12).
Hayanto mengatakan, saat ini kondisi alur sungai air nipis semakin mendekati pemukiman warga. Bahkan satu rumah hanya berjaral 7 meter lagi dari bibir sungai. Dengan kondisi tersebut, pihaknya sudah berusaha meminta bantuan. Mulai dari mendatangi Gubernur Bengkulu, pihak Balai dan juga Plt Bupati Bengkulu Selatan. “ Semua sudah kami datangi, namun sampai saat ini belum ada hasilnya,” ujarnya.
Karena kondisi alur sungai semakin mendekati pemukiman, Hayanto mengaku warga desa sudah bermusyawarah untuk menggunakan dana desa (DD) untuk memindahkan alur sungai air nipis menjauhi pemukiman. Namun saat dikoordinasikan ke pihak pemerintahan. DD tidak bisa digunakan untuk mengalihkan alur sungai.
“ Kalau semua usaha tidak ada yang membuahkan hasil, kami berencana akan turun ke jalan keliling daerah meminta sumbangan untuk biaya memindahkan alur sungai,” terangnya.
Jaliludin, salah satu tokoh masyarakat Desa Darat Sawah, Seginim juga menamhkan, dengan kondisi saat ini sedang musim penghujan, warga semakin khawatir arus sungai masuk ke pemukiman. Bahkan disaat hujan malam, warga selalu berjaga-jaga, sebab warga takut, ketika sedang tidur, sungai meluap dan menghanyutkan rumah warga. “ Kami hanya minta, jangan sampai sudah ada korban, pemindahan arus sungai baru dilakukan, mumpung belum ada korban, kami harap pemindahan arus sungai sudah dilakukan,” harap Jaliludin.
Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto mengatakan, keluhan warga sudah mereka tanggapi. Bahkan pada APBDP 2018 lalu, sudah diangarkan dana untuk antisipasi bencana alam di daerah tersebut. Sehingga pada tahun ini, alur sungai sudah bisa dipindahkan. “ Pada APBDP 2018, kami sudah anggarkan dana Rp 100 juta untuk antisipasi bencana alam tersebut,” ujarnya dihadapan puluhan warga Desa Darat Sawah dengan diamini anggota DPRD Bengkulu Selatan lainnnya.
Bahkan dirinya ikut mempertanyakan, kenapa belum juga dikerjakan. Padahal dana sudah disiapkan. Oleh karena itu, dalam waktu beberapa hari ke depan, dirinya meminta pihak yang ditunjuk melakukan kegiatan tersebut dapat segera memulainya. Sebab saat ini sudah dipenghujung tahun 2018. Sehingga, jika tidak segera dikerjakan, maka kegiatan tidak akan selesai. “ Saya minta 3 hari ke depan, antisipasi bencana alam sungai Air Nipis sudah dikerjakan, jangan ada lagi penundaan waktu,” tandas Yevri. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: