Puluhan Miliar Hangus
Kapolda Bentuk Tim Investasi Kebakaran PTM
BENGKULU, Bengkulu Ekspress-Kebakaran dahsyat menghanguskan ratusan kios di Pasar Tradisional Modern (PTM) kawasan Pasar Minggu (PTM) jalan KZ Abidin 2, Kota Bengkulu, sekitar pukul 10.30 WIB, Jum\'at (14/12). Tidak hanya kios beberapa sepeda motor juga rusak akibat terpapar panasnya api. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, tapi aset senilai puluhan miliar dipastikan hangus.
Data dihimpun Bengkulu Ekspress, kerugian yang dialami pedagang ditaksir mencapai Rp 65 miliar. Sedangkan kerugian akibat kerusakan bangunan ditaksir mencapai Rp 10 miliar. Total jumlah kios lantai dasar dan lantai 1 yaitu 811 unit, dengan rincian lantai dasar sebanyak 463 kios sembako, yang pakaian, tas, sepatu, fashion. Sedangkan lantai 1 sebanyak 418 kios pakaian dan sepatu. Untuk Jumlah kios yang terbakar di lantai 1 sebanyak 352 kios, serta lapak pedagang daging yang terbakar mencapai 100 lapak.
Untuk memadamkan api, personel kebakaran diturunkan mencapai 85 orang, dibantu personel Sat Sabhara dan Sat Lantas Polres Bengkulu serta Dishub Kota Bengkulu. Sekitar 20 unit mobil pemadam kabakaran dari Pemkot Bengkulu, Pemkab Bengkulu Tengah dan Pemkab Seluma ditambah dua unit mobil water canon dari Polda Bengkulu berusaha memadamkan api sekaligus memutus jalur api agar tidak merembet ke Mega Mall.
Hingga tadi malam pukul 20.00 WIB, petugas pemadam kebakaran masih bekerja untuk memadamkan api. Secara bergantian, mobil pemadam kebakaran lalu lalang untuk mengisi pasokan air, satu mobil habis persediaan air, mobil lain langsung datang dan memadamkan api.
Setiap persimpangan, personel Sat Lantas Polres Bengkulu dan Dishub Kota Bengkulu mengatur arus lalu lintas agar tidak menganggu jalan mobil pemadam kebakaran. Sampai pukul 16.00 WIB, dari lantai dua PTM masih terlihat asap hitam pekat mengebul. Artinya, api belum seluruhnya pada. Petugas masih kesulitan memadamkan api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Saipul Apandi membenarkan terkait api yang sulit dipadamkan tersebut. \"Posisi api berada ditengah-tengah bangunan, kita sulit menjangkau lokasi tersebut karena asap tebal,\" ujar Saipul.
Lebih lanjut Saipul mengatakan, api semakin sulit dipadamkan karena banyak barang mudah terbakar didalam bangunan. Bangunan yang panas menyulitkan petugas untuk menjangkau titik api yang berada ditengah-tengah bangunan PTM.
Petugas bisa memadamkan api sekitar pukul 18.00 WIB. \"Kita perkirakan pukul 18.00 WIB baru selesai pendinginan,\" imbuh Saipul. Kepala Pengelola PTM, Zulkifli Ishaq, mengatakan sekitar pukul 10.00 WIB dari lantai dua PTM listrik hidup mati. Tidak lama kemudian terdengar teriakan kebakaran. \"Listrik sempat hidup mati sekitar pukul 10.00 WIB sebelum kebakaran,\" jelas Zulkifli.
Hairina salah satu pedagang pakaian yang ada di Lantai 1 mengatakan, kebakaran diduga kuat berasal dari lantai 2 perbatasan PTM dengan Mega Mall. Mulanya hanya asap tipis yang keluar dari sela-sela bangunan. Tidak sampai 20 menit, asap hitam langsung membuat panik pedagang dan warga yang saat itu berada didalam dan disekitar PTM. Dia menduga kebakaran karena korsleting listrik. \"Saya lihat tadi asap pertama kali ada di lantai dua. Cepat sekali asap itu menebal, saat itu pedagang dan pengunjung langsung berhamburan keluar,\" jelas Khaerani.
Hal senada dikatakan Yuli ibu rumah tangga yang sedang belanja sayur di pasar minggu. \"Saya liat itu yang terbakar dilantai dua, karena ada asap. Cepat asap itu membesar dan jadi hitam,\" ujar Yuli. Sementara itu Kapoda Bengkulu, Brigjen Pol Coki Manurung SH MHum pihaknya bakal membentuk tim yang akan melakukan investigasi penyebab kebakaran dan dimana sumber api pertama kali terjadi.
Pihaknya juga telah menurunkan 300 personel untuk membantu memadamkan api, melakukan pengamanan dan mengatur arus lalu lintas. \"Penyebab kebakaran masih kita dalami. Saya akan turunkan tim untuk melakukan investigasi,\" pungkas Kapolda. Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA juga menyempatkan turun langsung memantau proses pemadaman PTM tersebut. Dia meminta pihak kepolisian bisa cepat untuk mencari titik masalah terjadinya kebakaran.
\"Silahkan lakukan penyelidikan, cari penyebabnya. Agar hal ini tidak terjadi dikemudian hari,\" kata Rohidin, kepada Bengkulu Ekspress, saat melihat secara langsung proses pemadaman api pada kebakaran hebat di PTM Kota Bengkulu, kemarin (14/12).
Sampai saat ini, Rohidin mengaku belum mengetahui secara jelas apa yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran. \"Belum tau apa penyebabnya. Biar pihak kepolisian yang menyelidiki,\" tambahnya. Proses pemadaman api memang berjalan lama. Sejak kejadiaan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB itu, hingga pukul 15.00 WIB, api belum bisa seluruhnya dipadamkan.
Bahkan saat Rohidin bersama Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Coki Manurung datang ke lokasi kebaran, api terus membakar isi dalam kios yang ada di PTM itu. Sulitnya pemadaman itu lantaran, api yang sudah sangat besar dan meluas ke seluruh ruko. Ditambah lagi, mobil pemadam kebakaran yang sangat terbatas.
Bahkan Polda Bengkulu harus menurunkan dua unit mobil water cannon. Tidak hanya itu, gubernur mengatakan juga sudah meminta mobil pemadam milik Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu ikut memadamkan api. Termasuk meminta pemda Bengkulu Tengah, ikut menerjunkan mobil pemadam kebakaran ke lokasi. \"Kajadian ini semua harus cepat respon. Karena mengandalkan pemerintah juga terbatas,\" paparnya.
Dari kejadian kebaran itu, belum ditemukan korban jiwa. Namun demikian, Rohidin meminta semua tim bisa membuka posko untuk orang hilang. Posko itu nantinya difungsikan, menerima laporan ketika ada keluarga korban kebaran hilang. Sehingga bisa ditindaklanjuti. \"Sekarang belum ada laporan adanya korban jiwa. Tapi sudah kita minta dibuka posko pengaduaan,\" tutup Rohidin. (151/167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: