Simulasi Gempa 8,2 SR, Warga Berlarian

Simulasi Gempa 8,2 SR, Warga Berlarian

SELUMA SELATAN, Bengkulu Ekspress- Warga di 8 desa di Kabupaten Mukomuko kemarin (13/12), melaksanakan simulasi penanganan bencana. gempa. Terjadi gempa bumi berkekuatan 8,2 skala richter, sekitar pukul 10.05 dengan durasi 15 detik. Gempa berlokasi 37,5 LS-101.56 BT 100 Km Kabupaten Seluma ini, berpotensi tsunami. Membuat warga berlarian berupaya menyelamatkan diri. Hal itu merupakan bagian dari simulasi kesiapsiagaan program pencegahan dan penanggulangan bencana yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Seluma.

\"Ini bagian dari edukasi kesiapsiagaan masyarakat akan bencana alam gempa dan tsunami yang terjadi sewaktu-waktu,\" tegas Plt Kepala BPBD Seluma, Drs Muhpihan MM melalui Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan Ade Andtriandi Ssos kepada Bengkulu Ekspress kemarin (13/12).

Dalam simulasi terjadi goncangan yang sangat dahsyat di Kabupaten Seluma. Suara jeritan histeris warga terdengar disetiap penjuru. Rumah dan bangunan roboh, tower telekomunikasi dan jembatan rusak. Disertai listrik padam hingga jaringan telpon seluluer tidak berfungsi. Terlihat banyak korban berjatuhan dalam kejadian ini. Ditengah kepanikan warga itu, tim relawan desa, petugas BPBD menyampaikan informasi untuk melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

\"Sinergisitas dari relawan desa dan petugas BPBD juga di tuntut sejalan dalam melakukan evakuasi dan menyelamatkan korban yang berjatuhan,\" sampainya.

Dalam simulasi ditunjukkan petugas BPBD menyampaikan informasi resmi dari BMKG dan meminta seluruh petugas posko aktifasi posko dan uji komunikasi mendirikan tenda dan aktifasi alat penyelamatan dini. \'\'Kita tidak punya banyak waktu. Termasuk evakuasi warga agar melakukan evakuasi ke titik kumpul meminta petugas medis untuk membantu evakuasi dan pertolongan pertama.,\"tegasnya saat simulasi.

Ade mengatakan, simulasi dilakukan sesuai dengan skenario yang telah disusun dan disepakati bersama dengan melibatkan lapisan masyarakat yang memang kawsan mereka rawan seperti desa Pasar Tali, Pengo 1, Penago Baru, Rawa Indah, Muara Maras, Padang Bakung, Muara Timput, Ketapang Baru, Riak Siabun. Kungkai Baru, Sukasari, Pasar Ngalam dan Pasar Seluma.

\"Jelas ini bagian dari menimbulkan respon terhadap bencana alam yang harus di sikapi untuk menyelamatkan diri hingga evakuasi. Besar harapan kita kegiatan ini bisa mengedukasi anak anak dan masyarakat desa yang rawan akan bencana alam tersebut,\" pungkasnya.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: