Harga Gas Tinggi
CURUP, Bengkulu Ekspress- Keluhan tingginya harga isi ulang tabung gas ukuran 3 Kg diungkapkan sejumlah warga Kota Curup. Hal tersebut dikarenakan saat ini harga isi ulang gas melon sendiri sudah mencapai Rp 25 ribu. \"Sudah beberapa minggu ini saya kesulitan untuk mencari isi ulang gas 3 Kg. Kalaupun ada, harganya sudah mencapai Rp 25 ribu,\" sampai Riko (32) salah satu warga Kota Curup.
Menurut Riko, isi ulang gas yang disubsidi oleh pemerintah tersebut saat ini hanya bisa dijumpai diwarung-warung atau di tingkat pengecer. Sedangkan di tingkat pangkalan yang seharusnya rantai distribusi terakhir sebelum sampai ke masyarakat, justru tidak ada. Para pengelola pangkalan setiap ditanya terkait dengan ketersedian gas isi ulang selalu mengatakan habis.
Sementara itu, Rasyid (40) warga Kota Curup lainnya, menjelaskan tingginya harga gas tersebut dikarenakan para pangkalan lebih memilih untuk menjual gas mereka kepada pengecer ketimbang kepada warga, karena dengan pengecer, mereka bisa menjual lebih dari HET yang telah ditentukan pemerintah sebesar Rp 16.100 per tabung.
\"Bahkan ada pangkalan yang menjual kepada pengecer bahkan kepada masyarakat sebesar Rp 16.100,\" jelas Rasyid.
Atas permasalahan tersebut, baik Rasyid maupun Riko berharap ada langkah konkret yang dilakukan pemerintah untuk menangani masalah isi ulang gas ukuran 3 Kg tersebut, karena menurutnya dengan kondisi tersebut warga sangat dirugikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong, Henny Kurniaty SE melalui staf Bidang Perdagangan, Nahwan, menjelaskan saat ini pihaknya memang kesulitan untuk mengatasi naiknya harga gas elpiji ukuran 3 Kg tersebut. Terlebih lagi menurut Nahwan, kewenangan dalam penindakan tidak ada lagi pada mereka melainkan kepada provinsi. \"Untuk penindakan tidak ada lagi dikita namun ada di dinas provinsi, kita sifatnya hanya merekomendasikan saja,\" papar Nahwan.
Kemudian menurut Nahwan, selain ke Dinas Perdagangan Provinsi Bengkulu, kewenangan untuk menindak pangkalan elpiji 3 Kg yang nakal tersebut juga bisa dilakukan oleh agen penyalur elpiji di Kabupaten Rejang Lebong, karena mereka yang memiliki kuasa atas pangkalan-pangkal elpiji yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
Dengan kondisi sekarang, Nahwan mengaku sangat sulit untuk mengontrol penjualan gas elpiji 3 Kg, karena ia juga mengakui saat ini banyak pangkalan yang lebih mengutamakan menjual tabung gas yang mereka miliki kepada pengecer ketimbang dengan masyarakat langsung.
\"Namun untuk pangkalan-pangkalan yang nakal kita sudah ada datanya dan sudah kita rekomendasikan baik ke Dinas Perdagangan Provinsi Bengkulu maupun ke pihak agennya, semoga nanti ada tindakannya,\" harap Nahwan.
Selain itu, Nahwan juga mengaku pihaknya sudah meminta kepada pangkalan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong untuk lebih mengutamakan penjualan ke masyarakat, namun menurutnya ternyata masih banyak yang menjual kepada pengecer.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: