Kades Tetap Dukung Aktivitas Pabrik Sawit
KARANG TINGGI, Bengkulu Ekspress - Meskipun dihujani protes dari masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tetap mendukung aktivitas pabrik CPO yang dilakukan PT PMS.
Kepala Desa (Kades) Talang Empat, Taeran menjelaskan, dukungan terhadap aktivitas pabrik pengolah tandan buah segar (TBS) sawit itu bukan tanpa alasan, melainkan Managemen PT PMS sudah memberikan sumbangsih berupa retribusi yang bisa menambah pendapatan asli desa (PADes).
\"Sesuai dengan kesepakatan, perusahaan bersedia memberikan retribusi kepada Pemdes setiap bulan. Retribusi disesuaikan dengan banyaknya TBS yang diterima oleh PT PMS. Hasil pendataan, retribusi perbulan berkisar Rp 5-6 juta,\" kata Kades.
Selain memberikan retribusi dalam bentuk uang, Kades mengaku PT PMS juga telah memberikan sumbangsih dalam menekan angka pengangguran. Yaitu, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat sebagai karyawan mupun buruh harian.
\"Ada sebanyak 48 warga Desa Talang Empat diterima sebagai karyawan tetap. Selain itu, PT PMS juga bekerjasama dengan pihak ketiga, yakni Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) untuk menyediakan buruh bongkar muat sebanyak 200 orang. Dari 200 orang itu, sebagian besar berasal dari warga Desa Talang Empat,\" jelas Kades.
Di sisi lain, Kades juga mengungkapkan bahwa aktivitas pabrik memang menimbulkan dampak lingkungan. Salah satu yang paling dirasakan ialah kepulan asap hitam yang keluar dari cerobong pabrik yang membuat udara tak sedap. Selain itu, aktivitas pabrik juga menimbulkan material berupa debu yang mengendap ke rumah-rumah warga setempat.
\"Tak bisa dipungkiri, dampak negatif dan positif selalu terjadi pada pemukiman yang berlokasi di sekitar pabrik. Akan tetapi, hasil perhitungan kami, untung yang didapat oleh Pemdes dan masyarakat lebih banyak jika dibandingkan dengan dampak negatif yang diberikan. Atas dasar itulah, kami setuju dengan adanya pabrik sawit di desa kami,\" tutup Kades.
Informasi yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, kepulan asap dan polusi telah mengakibatkan aktivitas kegiatan belajar dan mengajar (KBM) MIN 1 Talang Empat terganggu. Terutama saat asap mengarah ke sekolah dibawa angin. Mendapati dampak lingkungan ini, Kepala Sekolah bersama masyarakat setempat sudah dipanggil ke Polsek Karang Tinggi untuk melakukan mediasi.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: