Komitmen Layani Masyarakat

Komitmen Layani Masyarakat

BENGKULU, Bengkulu Ekspress-Provinsi Bengkulu memasuki usia setengah abad. Berbagai upaya pengentasan kemiskinan dan ketertinggal telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Pada upacara hari ulang tahun (HUT) Provinsi Bengkulu ke-50 tahun, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA berkomitmen, pemerintah akan tetap hadir dalam berbagai kesulitan masyarakat.

\"Masih banyak yang belum bisa kita persembahkan untuk Bengkulu. Tapi pemprov akan tetap selalu hadir dalam semua kesulitan masyarakat,\" terang Rohidin dalam pidato resminya di upacara HUT Provinsi ke-50 tahun di Halaman Kantor Gubernur Bengkulu, kemarin (18/11).

Tidak bisa dipungkiri, menurut Rohidin, masalah kemiskinan, pengangguran, infrastruktur, ancaman narkoba, kekerasan anak dan perempuan dan semua sektor kehidupan masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah (PR) terbesar.

Untuk mengatasi masalah itu, tidak bisa dilakukan sendiri. Tentunya, semua pihak harus ikut andil dalam mengatasinya. \"Mari kita bersama-sama komitmen memeranginya. Karena ini adalah tugas kita,\" tambahnya. Meski demikian, Rohidin menegaskan, berbagai kemajuan Bengkulu sudah berlahan tercapai dan tercatat secara nasional. Seperti memerangi angka kemiskinan, telah turun 1,02 persen dan dinilai provinsi paling produktif se-Sumatera menurunkan angka kemiskinan. \"Kedepan, ini terus kita perjuangkan agar kemajuan itu bisa sejajar dengan provinsi lain,\" ungkap Rohidin.

Tidak hanya itu, kemajuan itu juga diikuti dengan berbagai capaian yang membanggakan. Seperti pemprov yang telah menetapkan pembangunan Pelabuhan Pulau Baai untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai poros perekonomian baru dikawasan barat pulau Sumatera.

Lalu, pembangunan dan pemanfatan Geothermal di Kabupaten Lebong, Rejang Lebong dan Kepahiang yang secara khusus telah mendapatkan penetapan dari Kementerian ESDM untuk dilaksanakan oleh PT. PLN persero\"Perbaikan layanan publik dari semua line juga menjadi komitemen kita untuk diprioritaskan,\" kata Rohidin.Dalam kesempatan itu, Pemprov juga menerima kado spesial HUT Emas Provinsi Bengkulu yang ditandai dengan diraihnya penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, dalam pengelolaan Keuangan Daerah oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Catatan Untuk Pemprov

Setelah upacara selesai, rangkain HUT Provinsi itu juga ditandai dengan sidang paripurna istimewa oleh DPRD Provinsi Bengkulu. Berbagai catatan penting untuk pemprov diberikan oleh wakil rakyat. Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ihsan Fajri SSos mengatakan, banyak hal yang perlu menjadi perhatiaan pemprov. Seperti perbaikan infrastruktur jalan yang masih menjadi PR besar untuk diselesaikan. \"Banyak jalan provinsi yang mempehatinkan, perlu diselesaikan,\" ungkap Ihsan dalam sidang paripurna istimewa.

Kemudian, peningkatan sinergitas antara pemprov dan kabupaten/kota juga harus diperkuat. Khususnya dalam bidang tanggab bencana alam. Seperti putusnya jebatan yang menghubungkan Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko perlu diselesaikan secepatnya.

Termasuk, sinergi untuk tidak mengalihfungsikan lahan pertanian pada menjadi kebun sawit. Karena dampaknya sangat besar, terhadap produksi beras untuk Bengkulu. \"Serapan anggaran juga harus dimaksimalkan. Selesaikan program yang telah dilelang dan tidak ada istilah gagal lelang. Pemprov juga harus serius mendatangkan investor dan tentunya memberikan kemudahaan berinvestasi,\" paparnya.

Disektor peningkatan pelayanan masyarakat, pemprov juga harus bisa menetapkan daerah central unggulan ditengah masyarakat. Termasuk memperbaiki sarana olahraga yang masih belum standar internasional. \"Prioritaskan sektor wisata, maksimalkan layanan kesehatan untuk masyarakat,\" ujar Ihsan.

HUT Provinsi, Dewan Malas Paripurna

Dari banyaknya catatan yang diberikan oleh DPRD Provinsi, ternyata dalam sidang paripurna istimewa itu cukup memalukan. Pasalnya, banyak anggota DPRD Provinsi tidak hadir dalam sidang paripurna istimewa yang sakral setahun sekali itu. Hanya ada 24 anggota DPRD Provinsi yang hadir dari total 45 anggota dewan yang ada.

Padahal, tamu undangan penting dan para investor serta dan bupati/walikota hadir dalam sidang paripurna itu. Seperti, Walikota South Windsor New York Amerika Serikat Dr Mohammad Saud Anwar, Imam Besar Washington DC Amerikat Serikat, Imam Mohammad Bashar Arafat, Perwakilan Pemerintah Negara Ingris Imdad Hussain Shahzad, tamu dari negara Malaysia dan berbagai tamu penting lainnya dari negara sahabat. Termasuk hadir juga anggota DPR RI, DPD RI dan temu nasional penting lainnya.

\"Ya jelas buat malu kita anggota dewan yang hadir. Padahal meraka semua (dewan tidak hadir) sudah tau ada paripurna istimewa,\" ujar Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali SSos.

Menurut Tantawi, tidak ada alasan lagi para anggota dewan itu tidak hadir. Untuk keterangan tidak hadir juga tidak diketahui secara jelas. Bahkan BK juga tidak menerima surat izin dari dewan yang bersangkutan. \"Saya tidak terima surat izinnya, ataupun pemberitahuan kepada kita. Apa sakit, apa kemana saya tidak tau,\" ungkapnya.

BK selama ini sudah sering menegur kepada dewan yang malas sidang paripurna. Bahkan secara personal sudah diberikan peringatan. Namun demikian, masih banyak dewan malas sidang paripurna. \"Sanksi administrasi itu kalau 6 kali berturut-turut tidak hadir. Nah sekarang ini harus diberikan sanksi sosial oleh masyarakat.

Apalagi ini tahun pemilu, bisa menjadi pertimbangan masyarakat untuk mendudukan kembali anggota dewan yang malas kerja. Karena kerja anggota dewan itu 24 jam, tidak kenal minggu, sabtu atau hari libur lainnya,\" tandas Tantawi. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: