Tujuh Pelajar Diamankan
Usai Keroyok 3 Pelajar
PINO RAYA, Bengkulu Ekspress – Tujuh pelajar salah satu SMAN di Bengkulu Selatan (BS) saat ini mendekam dalam sel tahanan Mapolsek Pino Raya. Pasalnya, ke-7 pelajar tersebut mengeroyok 3 pelajar lainnya.Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui Kapolsek Pino Raya, AKP Syafrizal SH mengatakan ke-7 pelajar tersebut yakni Ra (17) dan Ro (17), keduanya warga Desa Kurawaran, Pino Raya, Ri (19) warga Desa Pasar Pino, Pino Raya, Ad (16) warga Desa Pagar Dewa, Kota Manna, In (17) warga Desa Padang Lakaran, Pino Raya, An (18) warga Desa Air kemang, Pino Raya, Ria (16) warga Dusun Padang Sali dan Desa Padang Serasan, Pino Raya.
Ke-7 pelajar tersebut diamankan, lantaran sebelumnya mereka mengeroyok 3 pelajar yakni Randi (18), warga Desa Ketapang Baru, SAM, Seluma, Roman (17) warga Desa Selali, Pino Raya dan Tomi (17) warga Desa Nanjungan, Pino Raya. Ke-3 pelajar ini juga satu sekolah dengan pelaku.
“ Saat ini para pelaku sudah kami amankan untuk proses pemeriksaan,” kata Syafrizal.
Syafrizal mengatakan, kejadian pengeroyokan tersebut terjadi, Rabu (14/11) sekitar pukul 13.30 Wib di jalan Lintas Desa Padang Lakaran, Pino Raya. Adapun kronologis kejadian, saat itu para korban hendak pulang sekolah. Namun tiba-tiba para pelaku sudah menghadang di pinggir jalan. Bahkan para pelaku sudah menyiapkan potongan kayu untuk mengeroyok para korban. Akibat pengeroyokan tersebut, para korban mengalami luka memar di sekujur tubuhnya. “ Korban ini ada yang mengalami luka di kepala ada juga mengalami luka robek pada tangannya,” ujarnya.
Selanjutnya, sambung Syafrizal setelah menerima laporan orang tua korban. Pihaknya langsung melakukan pengejaran para pelaku, hingga akhirnya sekitar pukul 22.00 WIB para pelaku berhaskl dibekuk dan saat ini sudah diamankan di sel Mapolsek Pino Raya.
“ Ke-7 pelaku ini, satu orang yakni Ra kami tangkap di rumah sakit dan 6 lainnya kami tangkap di rumahnya masing-masing,” imbuhnya.
Adapun keterangan para pelaku, sambung Syafrizal terjadinya pengeroyokan tersebut karena sebelumnya terjadi selisih paham antara para pelaku dan korban. Hingga akhirnya para pelaku mengajak korban berkelahi dan melakukan pemukulan tersebut.“ Penyebabnya hanya selisih paham saja,” tutup Syafrizal singkat. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: