Tanjung Raman Terancam Terisolir

Tanjung Raman Terancam Terisolir

\"\"

TABA PENANJUNG, Bengkulu Ekspress - Kondisi jembatan darurat yang merupakan satu-satunya akses ke Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Benteng kian memprihatinkan. Pendangkalan air sungai membuat kolong jembatan semakin sempit dan hanya menyisakan beberapa meter ke permukaan air. Dampaknya, jembatan sama sekali tak bisa dimanfaatkan ketika musim penghujan.

\"Selama 2 (dua) minggu terakhir, kami sangat sulit untuk keluar dari Desa Tanjung Raman. Sebab, luapan air membuat jembatan sama sekali tak terlihat,\" kata Kades Tanjung Raman, Dodi Aristanto, kemarin (15/11).

Jika tak segera ditangani, sambung Dodi, dirinya khawatir jembatan menjadi tak bisa dimanfaatkan sama sekali. Sejak beberapa tahun lalu, usulan pembangunan jembatan semi permanen atau jembatan permanen sudah disampaikan. Baik secara lisan maupun secara tertulis yang ditujukan ke sejumlah OPD. Diantaranya, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Banrenlitbang) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Benteng.

\"Jika arus sungai membesar, warga terpaksa menunggu di tepi sungai agar bisa melintas. Jika cuaca buruh, warga terpaksa pulang kembali ke pemukiman sembari menunggu air sungai mengecil dan jembatan bisa dilalui,\" ungkap Dodi.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: