Empat Warga Sukarami DBD
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Empat orang anak-anak di RT 33 RW 04 Perumahan BMS Kelurahan Sukarami Kota Bengkulu terinfeksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Empat orang anak tersebut masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Kota Bengkulu karena trombosit mereka belum stabil.
Salah satu pasien DBD adalah Reynard Immanuel (2). Orang tua Reynard, Parlin Yohanes mengatakan anaknya tersebut mulai menderita panas sejak Minggu (28/10) lalu.
Karena tak kunjung membaik setelah diberi obat, Parlin membawa anaknya ke RSUD M Yunus Bengkulu pada Selasa (30/10). \"Saat dicek, positif DBD dan langsung saya minta agar dirawat,\" jelas Parlin, kemarin (1/11).
Lebih lanjut Parlin mengatakan, sejauh ini belum ada perkembangan baik dari anaknya tersebut. Dari hasil cek darah yang dilakukan hampir tiap sore, belum ada perkembangan baik trombosit.
\"Dari Selasa sampai saat ini trombosit belum ada kemajuan,\" imbuh Parlin.Sementara itu, Ketua RT 33, Kasman membenarkan kejadian demam berdarah tersebut. Ia mengaku setidaknya sudah ada empat orang anak-anak di perumahan BMS terkena DBD. Setelah mendapatkan laporan dari warga yang menderita DBD, Kasman mengaku dalam waktu dekat ini akan segera melaporkan kejadian tersebut kepada instansi terkait agar cepat ditindak lanjuti.
\"Saya sudah dapat bukti labolatorium untuk empat warga yang menderita DBD. Masih saya rekap, besok (hari ini,red) saya laporkan dengan instansi terkait,\" jelas Kasman.
Berkaitan dengan kondisi lingkungan, Perumahan BMS secara keseluruhan cukup baik. Hanya saja ada bekas kolam ikan di salah satu sudut perumahan. Diduga kuat kolam tersebut lokasi nyamuk bersembunyi. Hal tersebut diperparah selama tahun 2018, perumahan tersebut tidak pernah mendapatkan fogging. Hanya tahun 2017 lalu mendapatkan fogging dengan rentang waktu 6 bulan sekali.
\"Tahun ini belum ada fogging, saya sudah mengajukan, semoga ada tindak lanjut dari Dinkes kedepannya,\" tegas Kasman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Susilawati SSos SKM mengatakan jika memang sudah positif DBD, dipastikan penderita akan segera mendapatkan tindak lanjut. Mekanismenya, petugas rumah sakit yang merawat penderita DBD akan melaporkan kepada petugas survey Dinkes Kota Bengkulu. Selanjutnya, petugas akan menindaklanjuti laporan tersebut.
\"Pasti akan ditindaklanjuti, mekanismenya pihak rumah sakit tempat penderita dirawat akan melaporkan kepada kita. Setelah itu kita akan bertindak,\" pungkas Kadis Dinkes.(167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: