Sungai Air Duku Meluap

Sungai Air Duku Meluap

Rumah, Sawah dan PAUD Terendam

CURUP, Bengkulu Ekspress - Hujan deras yang melanda Kabupaten Rejang Lebong sejak Jumat (26/10) dini hari hingga Jumat pagi berdampak pada meluapnya aliran Sungai Air Duku. Luapan Sungai Air Duku tersebut merendam beberapa hektar sawah warga, puluhan rumah termasuk satu unit PAUD.

Kawasan yang terendam aliran Sungai Air Duku tersebut berada di RT 1/1 Kelurahan Dusun Curup Kecamatan Curup Utara dan RT 3/2 Kelurahan Jalan Baru Kecamatan Curup. Karena memang aliran Sungai Air Duku yang merupakan batas dua kelurahan di dua kecamatan.

Sumiati (54) warga RT 1/1 Kelurahan Dusun Curup mengungkapkan aliran Sungai Air Duku mulai naik sekitar pukul 07.30 WIB. Luapan air tersebut merendam beberapa hektar sawah, puluhan rumah bahkan air sempat naik ke Jalan Lintas Curup-Lebong yaitu Jalan AK Gani.

\"Kalau di sini rumah hanya beberapa yang rumah banyak terendam di Kelurahan sebelah sampai puluhan rumah,\" sampai Sumiati.

Akibat kejadian tersebut, Sumiati mengaku Lembaga pendidikan miliknya yaitu PAUD Restu Bunda yang memiliki siswa 25 orang terpaksa ia liburkan, karena bangunan PAUD terendam air setinggi pinggang orang dewasa dan hingga Jumat siang PAUD tersebut masih terendam meskipun air sudah mulai surut.

\"Saya selain rumah sawah yang buah padinya hampir masak juga ikut terendam dan terancam gagal panen. Ada lagi sawah warga lainnya yang baru tanam beberapa bulan terendam,\" paparnya.

Akibat kejadian tersebut, Sumiati berharap ada langkah kongkrit dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong untuk menangani masalah banjir dadakan yang mereka hadapi tersebut. Langkah yang bisa dilakukan pemerintah tersebut, menurut Sumiati bisa dengan melakukan pengerukan aliran sungai atau membangun tanggul sehingga saat air meluap tidak masuk kepemukiman warga. Sumiati mengaku banjir dadakan selalu menghantui mereka terutama setelah terjadi hujan deras. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, setidaknya sudah dua kali terjadi banjir.

\"Kami butuh langkah kongkrit dari pemerintah, bukannya kami menolak bantuan makanan saat banjir, namun yang kami butuhkan adalah langkah agar tidak banjir lagi apa bangun tanggul atau mengeruk aliran sungai,\" sampai Sumiati.

Sementara itu, Plt Lurah Dusun Curup, Budi Pratama mengungkapkan bahwa masalah banjir tersebut sudah ia sampaikan kepada pihak terkait. Untuk usulan penananganan banjir sendiri menurut Budi berdasarkan keterangan warga sudah sering diusulkan hanya saja ia belum mengetahui kapan akan direalisasikan oleh pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.

\"Untuk kondisi banjir hari ini sudah saya sampaikan ke BPBD dan pihak terkait lainnya, untuk Kelurahan Dusun Curup rumah yang terendam ada 4 rumah,\" sampainya.

Disisi lain, tak hanya Sungai Air Duku yang meluap pasca hujan deras yang mengguyur Kabupaten Rejang Lebong, Sungai Air Putih yang ada di tengah Kota Curup juga meluap. Meluapnya aliran Sungai Air Putih tersebut nyaris menelan korban jiwa.

Hal tersebut, setelah Ardiansyah (45) warga Jalan Merdeka, RT 3/1 Kelurahan Pasar Tengah Kecamatan Curup terseret aliran Sungai Air Putih. Ardiansyah terserat sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu korban tengah mencuci dialiran Sungai Air Putih yang ada di belakang rumahnya.

Saat tengah mencuci tersebut, tiba-tiba aliran Sungai Air Putih meluap, hingga korban terseret sejauh 50 meter.

Korban berhasil diselematkan, karena pada saat kejadian ada tetangga korban Hanapi tengah berada dipinggir sungai. Saat itu Hanapi langsung berusaha menolong korban dengan memagang bagian kepada korban sembari berteriak minta tolong. Teriakan Hanapi tersebut didengat warga lainnya dan langsung membantu korban.

\"Saat kejadian korban ini sempat pingsan, oleh karena itu langsung kami bawa ke RSUD Curup ini,\" sampai Hanapi.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter IGD RSUD Curup, korban mengalami luka lecet di siku kiri kanan, hidung, dan wajah, diduga akibat terbentur batu-batuan sungai. Setelah sadar dan dinyatakan pulih kemudian korban dipersilahkan pulang oleh petugas medis. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: