Babinsa Siap Sukseskan Swasembada Pangan

Babinsa Siap Sukseskan  Swasembada Pangan

CURUP, Bengkulu Ekspress - Dalam mensukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah saat ini. Dandim 0409/Rejang Lebong, Letkol Kav Budi Wirman SSos menyatakan bahwa Babinsa di jajaran Kodim 0409/Rejang Lebong siap mensukseskan program Swasembada pangan.

\"Babinsa sebagai ujung tombak dilapangan siap membantu pemerintah untuk mensukseskan program swasembada pangan,\" jelas Dandim saat kegiatan kunjungan Tim Sergab Mabes AD ke Rejang Lebong Kamis (25/10) kemarin.

Selain Babinsannya yang berada di lapangan dan membantu para petani, Dandim juga menegaskan jajaran Kodim 0409/Rejang Lebong akan mencarikan solusi yang terbaik bila dalam pelaksanaan swasembada pangan para petani diwilayah teritorial Kodim 0409/Rejang Lebong menemukan kendala.\"Bila dalam pelaksanaanya para petani kita dihadapkan pada masalah, kita dari Kodim 0409/Rejang Lebong siap mencarikan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut,\" sampai Dandim

Disisi lain, Dandim juga mengungkapkan dalam mensukseskan program Swasembada pangan di Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang. Jajaran Kodim 0409/Rejang Lebong sudah bersinergi dengan Bulog Sub Divre Rejang Lebong, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan pangan dan sejumlah pihak terkait lainnya ditiga kabupaten.

Sementara itu, Kolonel Inf Suyitno yang merupakan tima Sergab Mabes AD dalam sambupatnnya menjelaskan, TNI turun tangan dalam masalah pertanian dikarenakan saat ini negara Indononesia sudah darurat. Hal tersebut dikarenakan jumlah area persawahan di Indonesia setiap tahunnya mengalami pengurangan. Pengurangan area persawahan tersebut dikarenakan adanya alih fungsi lahan, alih fungsi lahan tersebut baik untuk dijadikan perumahan maupun perkebunan.

\"Saat ini luas persawahan kita terus berkurang karena alih fungsi lahan baik untuk perumahan maupun perkebunan,\" sampai Kolonel Suyitno.

Akibat semakin berkurangnya area persawahan tersebut, makan menurutnya Indonesia hingga saat ini masih mengimpor beras. Meskipun menurut Kolonel Suyitno kita tidak mengetahui kualitas beras yang diimpor tersebut apakah aman atau tidaknya dikonsumsi.

Kemudian upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan ditengah-tengah menyempitnya area persawahan tersebut yaitu memberikan bantuan berupa alat pertanian, pupuk hingga pembangunan irigasi.

Dengan adanya bantuan yang diberikan pemerintah tersebut, menurut Kolonel Suyitno petani bisa membantu pemerintah dengan menjual hasil pertanian mereka ke pemerintah melalui Bulog, karena menurutnya beras atau gabah yang dijual kepada Bulog tersebut nantinya akan digunakan sebagai cadangan pangan.\"Cadangan pangan sangat kita perlukan terutama untuk wilayah Bengkulu ini yang rawan terjadinya bencana alam,\" sampai Kolonel Suyitno.

Disisi lain, terkait dengan realisasi serapa gabah (Sergab) yang dilakukan Bulog Sub Divre Rejang Lebong, kepala Bulog Sub Divre Rejang Lebong Rudi adlyn Damanik menjelaskan hingga saat ini realisasi Sergab yang mereka lakukan sudah melebihi dari target yang mereka tetapkan tahun 2018 ini.\"Hingga saat ini jumlah beras petani yang berhasil kita beli mencapai 1.162 ton lebih dari target kita sebesar 1.154 ton,\" sampai Rudi.

Menurut Rudi, beras yang mereka himpun dalam program Sergab tersebut baik berasal dari tiga kabupaten yaitu Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang juga berasal dari beberapa daerah diluar tiga kabupaten yang menjadi wilayah kerja Bulog Sub Divre Rejang Lebong.\"Untuk dari tiga kabupaten jumlah beras yang berhasil kita serap mencapai 900 ton, sedangkan sisanya seperti dari Pasmah dan sejumlah daerah lain,\" sampai Rudi.

Menurut Rudi, meskipun nama programnya adalah Sergab, namun dalam realisasinya yang mereka beli dari petani adalah dalam bentuk beras, karena saat ini Bulog Sub Divre Rejang Lebong belum memiliki mesin penggiling gabah untuk menggiling gabah yang mereka himpun dari petani.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: