Jadikan Santri Pionir Perdamaian

Jadikan Santri Pionir Perdamaian

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kaur melaksanakan Upacara Bendera Hari Santri Nasional di halaman Pondok Pesantren Eka Nurza Desa Jembatan Dua Kecamatan Kaur Selatan, Senin (22/10).

Dalam upacara yang diikuti sekitar 150 santri/pelajar Eka Nurza, MTsN, MAN dan MIN itu dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Kaur, Drs. H. Zainal Abidin MH.Dalam sambutanya Zainal yang membacakan amanat Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, bahwa peringatan ini diharapkan tidak hanya menjadi simbolis belaka dan para santri harus tampil sebagai pionir dalam membawa pesan-pesan perdamaian ke seluruh penjuru negeri.

“Sesuai dengan pesan Bapak Menteri Agama, di hari santri nasional ini harus mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi beragama di negeri ini,” sampainya.

Dikatakannya, melalui peringatan hari santri ini ia meminta kepada para santri agar menjadi garda terdepan dalam menebarkan napas perdamaian untuk menghilangkan benih-benih perpecahan yang disebabkan berita hoax, kebencian akibat perbedaan pandangan, serta propaganda kekerasan yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka dari itu melalui momentum hari santri ini mampu memberikan motivasi bagi para santri untuk menjaga keutuhan NKRI dan Islam.

“Para santri di Indonesia khususnya di Kaur ini agar berpegang teguh pada aqidah ahlussunnah wal jamaah, dan tetap mempertahankan NKRI dan aktif dalam pembangunan nasional,” sampainya.

Diakhir amanatnya, Zainal berpesan kepada para santri agar bisa tetap memegang nilai agama dalam berbagai kesempatan. Termasuk sebagai pedoman untuk hidup berbangsa dan bernegara, dan juga seluruh santri dapat memberikan konstribusi yang positif untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Saya minta kepada para santri agar tetap memegang nilai nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan sekali lagi santri harus dijadikan sebagai pionir perdamaian,” tandasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: