Putus Cinta, Nekat Gantung Diri

Putus Cinta, Nekat Gantung Diri

KOTA MANNA,Bengkulu Ekspress – Penyebab DG (18) warga Asal Kabupaten Kaur yang duduk di kelas XII IPA 4 SMAN 5 Bengkulu Selatan , yang ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di kosannya, di Jalan Veteran Kelurahan Padang Kapuk Kota Manna, Selasa (16/10) pagi sekira pukul 08.50 WIB mulai terkuak. Korban diduga kuat nekat gantung diri karena putus cinta.

“ Kepastian tersebut kami ketahui dari hasil olah tempat kejadian perkara (KTP) dan isi pesan yang ada di handpone korban,” kata kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Enggarsyah Alimbaldi SH SIK.

Enggar mengatakan, sebelumnya, korban bersama pacarnya yang ada di pulau Jawa saling berkirim pesan lewat HP. Saat itu pacarnya minta putus. Rupanya korban tidak mau putus. Sehingga korban mengatakan pada pacarnya jika dirinya akan bunuh diri. Bahkan korban tetap menghidupkan HPnya sambil video call via aplikasi WhatsApp (WA) dengan pacarnya Lalu korban pergi ke kamar mandi dan meletakan HP nya di dinding kamar mandi.

Sedangkan kameranya diarahkan ke lokasi korban yang akan gantung diri. Kemudian dengan HP masih aktif, korban diperkirakan naik ke cincin sumur, kemudian mengikatkan dasinya ke kosen depan pintu kamar mandi kosan korban. Setelah itu, korban loncat.

“ Kalau melihat leher korban patah kearah samping, korban sepertinya loncat dari cincing sumur bukan loncat dari atas,” ujarnya.

Selanjutnya, sambung Enggar kepastian penyebab korban bunuh diri karena putus cinta juga diperkuat dari keterangan rekan-rekan korban. Sebab sebelumnya, rekan korban mendapat pesan dari pacar korban agar mencari korban. Pasalnya korban hendak bunuh diri.

“ Saat pacarnya mau putus korban tidak terima, sehingga berpikiran singkat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri,” terang Enggar.

Sebelumnya, jasad korban ditemukan temannya, Selasa (16/10) pagi sudah meninggal dunia dalam posisi tergantung dengan sebuah dasi SMA yg diikatkan di kayu kusen dekat sumur. Setelah dilakukan visum di rumah sakit, kemudian jasad korban dibawah orang tuanya pulang ke rumah orang tuanya di Desa Bangun Jiwe, Kecamatan Luas, Kabupaten Kaur untuk dikebumikan di tempat pemakaman umum desa setempat. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: