Tiga Tahun SKHUN SD Tak Dicetak

Tiga Tahun SKHUN SD Tak Dicetak

BENGKULU,Bengkulu Ekspress- Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Bengkulu, mempertanyakan belum keluarnya Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) tingkat Sekolah Dasar (SD) sejak 2015. Sudah tiga tahun berturut-turut, pencetakan SKHUN terus mengalami keterlambatan. Sampai saat ini siswa lulusan 2015, 2016, dan 2017 belum menerima SKHUN asli.

Wali murid Rosda menuturkan, anaknya sudah lulus SD sejak tiga tahun lalu, namun sampai sekarang belum diberi SKHUN dari sekolahnya. Ia sendiri sudah kerap mempertanyakan surat berharga itu ke sekolah, namun jawabannya tetap sama belum ada.

Ia merasa kecewa, karena tidak adanya SKHUN asli cukup mempersulit anaknya mengenyam pendidikan lebih tinggi. \"Anak saya diberi surat keterangan sementara. Padahal begitu belajar ke luar kota diminta yang asli,\" kata Rosda.

Ia juga mempertanyakan kenapa SKHUN belum juga keluar. Kcegiatan ujian agenda tahunan, semestinya pelaksanaan penyerahan ijazah sudah terjadwal. Ia berharap pemerintah segera memberikan keterangan atas kelengkapan surat menyurat anak kami sehingga kami tidak dipersulit saat melanjutrkan pendidikan di luar daerah. Kepala SDN 19 Kota Bengkulu Masyhuri Effendi membenarkan, selama tiga tahun SKHUN siswa/siswi yang lulus belum juga keluar. Terhitung sejak tahun pelajaran 2015/2016, kemudian 2016/2017 dan tahun 2017/2018.

Awalnya ijazah dan SKHUN di cetak di sekolah, kemungkinan untuk keseragaman sehingga ijazah di cetak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sayangnya setelah diambil alih, pada tahun 2015/2016 SKHUN sudah dicetak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu dan dibagikan ke sekolah. Namun, dalam realisasinya terdapat kekeliruan saat itu, karena belum seluruh sekolah menggunakan kurikulum-2013 (K-13) sehingga pihak sekolah mengembalikan ulang. Hingga saat ini sekolah belum menerima kembali SKHUN perbaikan yang baru.

Tidak keluarnya blanko SKHUN kembali terjadi ditahun 2016/2017, namun pengelola yang semula Dinas Pendidikan Provinsi diambil alih Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu. Meski begitu, hingga saat ini pun SKHUN belum keluar. Kejadian yang sama, SKHUN belum keluar ditahun 2017/2018.

\"Sekolah hanya menyiapkan SKHUN sementara sebagai syarat untuk mengikuti pendaftaran SMP, \" imbuhnya.

Diakui Masyuri Effendi, keluhan orang tua yang menginginkan SKHUN anaknya tidak terbendung. Apalagi SKHUN akan dijadikan syarat untuk ujian nasional tingkat SLTP.

\"Kami sekolah tidak bisa apa-apa, ketika di minta yang asli, ya SKHUN sementara dari sekolah itulah yang asli. Kita sudah mempertanyakan blanko ijazah ini ke Dikbud kota Bengkulu, alasanya masih dalam proses. Kami meminta Dinas Dikbud segera mencarikan solusi, sehingga jika memang tidak bisa dicetak, sekolah akan mencari solusi atas desakan wali murid,\'\' tukasnya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: