Neraca Perdagangan Diprediksi Surplus

Neraca Perdagangan Diprediksi Surplus

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pengamat ekonomi Provinsi Bengkulu memprediksi neraca perdagangan periode September 2018 akan terjadi surplus. Hal ini sesuai dengan tracking yang dilakukan Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu terhadap data trade balance September.

\"Berdasarkan trade balance September 2017 lalu neraca perdagangan mengalami surplus sebesar US$ 18,33 juta, maka kami prediksi September 2018 ini juga akan mengalami surplus,\" kata Pengamat Ekonomi Bengkulu, Dr Ahmad Badawi Saluy MM, kemarin (15/10)

Surplusnya neraca perdagangan tersebut juga berdasarkan perkiraan dimana pada Agustus 2018 lalu, Provinsi Bengkulu mengalami neraca perdagangan yang surplus sebesar US$ 18,35 juta. Begitu juga Neraca perdagangan pada Agustus 2017 yang juga mengalami surplus sebesar US$ 19,31 juta.

\"Berdasarkan data historis, pada Agustus 2018 neraca perdagangan naik atau surplus dan Agustus 2017 juga mengalami hal yang serupa, jadi kami prediksi pada September 2018 juga mengalami surplus,\" terang Ahmad.

Namun Ahmad belum menyebutkan berapa jumlah surplus neraca perdagangan tersebut. Akan tetapi Ia memprediksi nilai surplus neraca perdagangan Provinsi Bengkulu pada September 2018 mencapai kurang lebih $15 juta.

\"Itu prediksi saya, bisa saja nilainya lebih tinggi dari itu, akan tetapi kami pastikan surplus,\" tutupnya.

Menurut Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani mengaku, terdapat beberapa sektor yang mendorong surplus neraca perdagangan, salah satunya adalah pada peningkatan ekspor batubara, CPO, dan karet. Ketiga komoditas tersebut merupakan yang terbanyak diekspor dari Provinsi Bengkulu ke sejumlah negara di Asean dan Uni Eropa.

\"Kalau ekspor kita meningkat maka neraca perdagangan juga akan meningkat,\" terang Dyah.

Seperti diketahui, nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada Agustus 2018 mencapai US$ 32,85 juta. Nilai ekspor ini mengalami peningkatan sebesar 80,64% jika dibandingkan dengan bulan Juli 2018 yang sebesar US$ 18,18 juta dan mengalami peningkatan sebesar 54,38% apabila dibandingkan dengan bulan Agustus 2017 yang tercatat sebesar US$ 21,28 juta.

\"Meningkatnya nilai ekspor tersebut juga diikuti dengan meningkatnya neraca perdagangan Bengkulu hingga sebesar US$ 18,35 juta dan neraca perdagangan Januari – Agustus 2018 mengalami surplus sebesar US$ 147,33 juta,\" jelasnya.

Melihat dari neraca perdagangan yang selalu mengalami surplus, pihaknya berkeyakinan pada September 2018, neraca perdagangan di Bengkulu akan kembali surplus. Lebih lagi permintaan komoditas ekspor asal Bengkulu permintaannya juga cukup tinggi.

\"Insha allah pada September 2018 neraca perdagangan surplus dan ekonomi Bengkulu juga semakin baik,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: