Rupiah Melemah, UMKM Rambah Pasar Ekspor
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Menanggapi nilai rupiah yang semakin melemah hingga ke level Rp 15.200 terhadap dollar Amerika, Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan kesempatan ekspor.
\"Ini kesempatan bagus untuk pelaku UMKM ekspor produknya ke luar negeri karena bisa membantu rupiah sekaligus meraih untung,\" kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, H Muslih Z SH, kemarin (10/10).
Para pelaku UMKM bisa memanfaatkan media online untuk mempromosikan produknya. Mengingat hanya media online yang dapat menjangkau pembeli yang lebih luas.\"Kami sarankan pelaku UMKM menjual produknya secara online seperti melalui ebay, tokopedia, lazada, dan situs jual beli online lainnya,\" jelas Muslih.
Dengan memanfaatkan situs jual beli online tersebut, pelaku UMKM juga akan lebih hemat dan efektif didalam pemeliharaan barang karena tanpa harus memiliki toko fisik ataupun gudang penyimpanan. Karena pelaku UMKM bisa menawarkan berbagai produk dari berbagai supplier yang dikenalnya.\"Jadi banyak untungnya menjual melalui online,\" tegas Muslih.
Selain menjaring keuntungan, ditengah kondisi melemahnya rupiah ini dapat dijadikan momen yang tepat untuk ikut membantu negera. Bahkan, pihaknya berharap kegiatan ekspor ini dapat menggugah perekonomian masyarakat serta pertumbuhan ekonomi Bengkulu lebih berkembang pesat.
\"Kita harapkan kegiatan ekspor bisa mendorong kegiatan promosi produk UMKM, meningkatkan penjualan, serta mendorong domain internasional consumption itu sendiri,\" tutupnya.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Bengkulu, Dr Ahmad Badawi Saluy mengatakan, pelemahan nilai mata uang terhadap dolar AS tidak hanya melanda Indonesia. Dengan segala kebijakan yang telah disiapkan pemerintah, dirinya optimis Indonesia akan baik-baik saja. \"Saya kira tidak perlu khawatir ya karena itu bukan hanya melanda kita saja, tapi di seluruh dunia,\" kata Ahmad.
Menurut Ahmad, salah satu solusi penguatan rupiah adalah dengan meningkatkan ekspor. Utamanya yang bahan bakunya dari dalam negeri.\"Ekspor kita harus terus meningkat dan keuntungan dari eksportir itu positif, terutama yang bahan bakunya dari dalam negeri,\" tegas Ahmad.
Maka dari itu, ia menyarankan pelaku usaha harus terus mengembangkan ide kreatifitasnya. Selain itu menyiapkan strategi untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam mengekspor terutama melalui peluang dari implementasi Industri 4.0 belakangan ini. \"Jadi, masyarakat dan pelaku usaha tidak perlu gusar dengan melemahnya Rupiah ini,\" tutup Ahmad.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: