Dinkes Provinsi Bengkulu Kejar Target
Gencar Sosialisasikan Imunisasi MR
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Imunisasi Measles dan Rubella (MR) di Provinsi Bengkulu hampir mencapai 74 persen dari target 514.204 ribu anak.Melihat pencapaian yang belum mencapai target tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Lisyenti Bahar mengaku, pihaknya akan terus gencar melakukan sosialisasi Imunisasi Vaksin MR kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu.
Imunisasi tersebut seharusnya sudah berakhir di bulan September lalu, namun karena adanya perkembangan isu status vaksin yang halal dan haram, serta menunggu keputusan MUI, sehingga berpengaruh terhadap pencapaian.
\"Maka dilakukan perpanjangan waktu hingga akhir Oktober ini oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Dengan adanya perpanjangan waktu, insha Allah kita bisa mencapai target yang telah kita sepakati bersama. Setidaknya di atas 95 persen, bila perlu mencapai 100 Persen,” ujar Lisyenti.
Dalam waktu yang tersisa ini, ia dan jajaran yang terkait akan mengejarnya semaksimal mungkin dan meluruskan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat, sehingga perlu adanya pertemuan untuk mencapai kesepakatan dan sosialisasi bersama seluruh instansi yang terkait tersebut.
\"Mudah-mudahan setelah pertemuan ini yang mana kita hadirkan langsung penderita Rubella di Provinisi Bengkulu untuk memberikan testimoni, dapat memberikan penjelasan bahaya penyakit Rubella itu sehingga diharapkan akan timbul kesadaran masyarakat untuk mengimunisasi anaknya, \"paparnya.
Di sisi lain, Kasi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dahlius SKM MM mengatakan, imunisasi MR yang tertuju bagi anak usia 9 bulan hingga 15 tahun ini sangat berdampak bagi anak. Kemungkinan mengalami kecacatan akan sangat besar terhadap anak yang tidak mendapatkan vaksin tersebut.
Untuk membantu masyarakat terkait isu halal haramnya vaksin MR, Dinkes Provinsi Bengkulu sengaja mengundang langsung MUI dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Selain itu, juga hadir Diknas, Kemenag, serta organisasi profesi, kesehatan, dan organisasi kewanitaan Dharmawanita.
“Hasil dari pertemuan ini adalah untuk menyamakan pemahaman dan persepsi bahwa pentingnya untuk melakukan Imunisasi MR terhadap anak di Provinsi Bengkulu ini, ” katanya.
Untuk diketahui, imunisasi MR tersebut akan dilayani secara gratis dengan alat suntik logistik dan vaksin yang cukup, serta tenaga kesehatan yang sudah disediakan.
Masyarakat juga akan sangat untung jika melakukan vaksin tersebut sekarang, pasalnya jika melakukan di dokter praktik akan membayar sebesar Rp 750 ribu, karena alat suntik standar internasional. (cik5/prw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: