Disperindagkop Ingatkan SPBU

Disperindagkop Ingatkan SPBU

TAIS,Bengkulu Ekspress - Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Seluma, dingatkan tidak melayani pembeli yang menggunakan jerigen. Larangan ini khusus untuk bahan bakar jenis Premium dan Solar bersubsidi.

\"Sejumlah laporan dan keluhan warga sudah ada. Jadi kita mengingatkan dan meminta masing-masng pegelola SPBU tidak melayani pembelian minyak memakai jerigen, terkhusus minyak yang bersubsidi dari pemerintah,\" ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Seluma H Mulyadi SSos kepada Bengkulu Ekspress kemarin (1/10).

Diharapkan pegelola SPBU juga bisa profesional tidak melayani pembeli yang menggunakan jerigen ini. Khusus Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium dan Solar diperuntukan bagi masyarakat kecil dan tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan.

Dengan mengacu kepada aturan yang ada. Terkecuali pada BBM jenis petramax dan petralit yang diperbolehkan.\"Kalau jenis Pertalit dan Pertamax diperbolehkan, karena BBM jenis ini tidak disubsidi pemerintah,\" imbuhnya.

Guna megatasi oknum naka ini, Disperindahkop sudah menurunkan tim untuk memantau SPBU yang ada di Kabupaten Seluma ini. Jika masih kedapatan SPBU menjual BBM bersubsidi tersebut kepada pembeli yang menggunakan jerigen, maka diambil tindakan tegas.

\"Jika memang terbuktinya nantinya dari hasil penyelidikan kami dilapangan. Tidak menutup kemungkinan izin SPBU nya akan ditinjau ulang dan tidak menutup kemungkinan juga izin tersebut akan dicabut,\" sampai Mulyadi.

Disalah satu SPBU di Kecamatan Seluma. BBM jenis Premium sangat sulit didapatkan masyarakat. Setiap kali ditanya, petugas selalu mengatakan premium kosong, namun dari pengakuan masyarakat didapati informasi bahwa premium tersebut sengaja dijual kepada pengecer yang membeli dengan menggunakan jerigen.

\"Saya sudah pernah membuktikan Pak. Waktu saya tanya, kata petugas premium kosong. Namun begitu, saya pergi dan saya lihat dari kejauhan Premium ada, karena saat itu ada pembeli yang menggunakan jerigen. Selain itu ditempat saya tinggal, banyak Peremium dijual yang harganya mencapai Rp 10 ribu/liter,\" ujar Fr (33) warga kecamatan Seluma Selatan yang minta namanya tidak ditulis.

Untuk itu kata Fr, dirinya mengharapkan Dinas terkait untuk segera menindak petugas SPBU nakal ini. Karena sudah sangat meresahkan masyarakat, terutama masyarakat menengah kebawah yang sangat memerlukan BBM tersebut.

\"Saya sangat mendukung jika Disperindagkop UKM akan menindak SPBU seperti ini. Karena bukan satu dua kali saja saya melihat perbuatan mereka, yang lebih mengutamakan pembeli Jerigen ketimbang masyarakat yang mengantri menggunakan kendaraan,\"akhirnya

Semetara itu, pengelola SPBU Tais ketika diminta konfirmasi Bengkulu Ekspress tidak berhasil ditemui. Setelah dari keterangan petugas SBPU jika pimpinannya tidak berada ditempat, sedang keluar kota.\"Bapak keluar kota dan tidak berada di tempat,\" pungkasnya.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: