Kantor Penghubung Disewakan

Kantor Penghubung Disewakan

TAIS, Bengkulu Ekspress - Tidak mendapat restu melakukan lelang aset dari DPRD Seluma. Pemerintah Kabupaten Seluma, menempuh jalan lain untuk mendapatkan manfaat keuangan dari aset Kantor Penghubung yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta. Saat ini Kantor Penghubung itu sudah ada yang menawar mau menyewanya. Dengan nilai sewa pinjam pakai Rp 750 juta per tahun.

“Memang sebelumnya ada pihak yang mengusulkan untuk pinjam pakai, namun belum kita putuskan. Nilai sewa aset dalam peraturan daerah (Perda) sudah ada. Jadi dinilai terlebih dahulu termasuk melibatkan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk menentukan biaya sewa tersebut,” ujar Sekretaris Daerah Irihadi MSi kepada Bengkulu Ekspress kemarin (30/9).

Irihadi menjelaskan, sewa pinjam pakai aset tersebut setahunnya Rp 750 juta secara keseluruhan. Dengan nilai sewa itu, pihak ketiga berwenang mengelola Kantor Penghubung itu dengan penuh tanggung jawab. Pinjam pakai ini baru dilakukan untuk setahun kedepan. Anggran pinjam pakai itu sendiri, langsung dikirim pihak ketiga atau penyewa ke rekening daerah bukan kerekening per orangan.

“Sudah ditetapkan biaya sewa barulah buat perjanjian dan uangnya lansgung dikirim ke rekening kas daerah oleh pihak ketiga tersebut,” sampainya.

Diketahui, beberapa waktu lalu Aset Kantor Penghubung milik Pemkab Seluma yang berada di Jakarta Selatan, Duren Sawit, terbangkalai. Di kawasan kantor itu sudah dibuat warga bangunan semi permanen dan warung manisan. Warga memanfaatkan kantor itu sebagai tempat berjualan akibat sejak Kantor Penghubung direab pada 2014 hingga 2018, belum juga difungsikan. Dampaknya keberadaan Kantor Penghubung menjadi beban bagi Pemkab Seluma. Sebab, anggaran rutin maupun perawatan dan pajak gedung itu tteap harus dibayarkan.“Beruntung bisa disewakan dan bagunan yang ada bisa terawat ketimbang sebelumnya,” sampainya

Menurut Irihadi, jika memang ada yang mampu menyewa dengan nilai lebih tinggi dari yang ada saat ini dipersilahkan saja. Pemda Seluma juga memberikan peluang kepada pihak lain dengan menyewa dengan harga tinggi. Ini bagian dari upaya memanfaatkan aset etimbang dilelang atau dibiarkan terbengkalai.“Ketimbang terbengkalai dan rusak saja, mendingan kita manfaatkan yang bisa menghasilkan pendapatan daerah,” pungkasnya.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: