Warga Miskin Bakal Dapat KIK
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu pada 2019 mendatang akan memberikan Kartu Intervensi Kemiskinan (KIK) kepada masyarakat miskin. Hal tersebut untuk menekan kemiskinan di Provinsi Bengkulu yang tercatat mencapai 302.620 orang (15,59 persen) dari total jumlah penduduk Bengkulu sebesar 1.925.746 Jiwa.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA mengaku, telah menganggarkan rencana KIK untuk masyarakat miskin tersebut. Pemerintah Provinsi akan melakukan kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengatur besaran anggaran untuk miskin kronis. Besaran persentase pengentasan kemiskinan tersebut yaitu 30 persen di APBD Provinsi dan 70 persen dari APBD Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
\"Kami sudah menganggarkannya, akan tetapi saya lupa nominalnya,\" kata Rohidin, kemarin (27/9).
Anggaran tersebut nantinya akan diberikan oleh pemerintah dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) setiap bulannya. Bantuan diperkirakan sebesar Rp 400 ribu. \"Bantuan ini hanya untuk masyarakat miskin yang benar-benar dibawah garis kemiskinan,\" ujar Rohidin.
Agar bantuan tersebut lebih tepat sasaran, Rohidin mengaku akan dintegrasikan dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Hal tersebut dilakukan agar bantuan tersebut dapat digunakan lebih produktif oleh masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok.
\"Kami berharap itu bisa diintegrasikan sehingga lebih tepat sasaran dari pada harus diberikan uang secara cash lebih baik diintegrasikan agar hanya bisa untuk membeli sembako masyarakat miskin seperti membeli beras dan lainnya,\" terang Rohidin.
Untuk itu, pihaknya berharap pengembangan Kelompok Usaha Bersama KUBE dan Rumah Pangan Kita (RPK) harus diperluas. Hal ini dilakukan agar masyarakat miskin mudah mendapatkan akses dalam membeli sembako dan program ini bisa berjalan dengan baik. \"Kalau kita integrasikan dengan BNPT, maka KUBE dan RPK harus tersebar di desa-desa, sehingga mempermudah masyarakat miskin memperoleh kebutuhan pokoknya,\" ujar Rohidin.
Sementara itu, Pakar Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin MM mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah tersebut sangat baik. Ia berharap program tersebut bisa segera direalisasikan dan mengurangi angka kemiskinan di Bengkulu.
\"Saya menilai program tersebut sangat baik jika direalisasikan segera, apalagi dalam bentuk hal yang lebih produktif seperti memenuhi kebutuhan konsumsi pokok,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: