Hari Statistik Nasional 2018
BPS Harus Jaga Independensi
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Memperingati Hari Statistik Nasional 2018 yang jatuh setiap tanggal 26 September, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap Badan Pusat Statistik (BPS) dapat terus menjaga independensi di dalam menyampaikan data statistik.
\"BPS harus terus jaga indepensi dan kualitas data didalam menyampaikan data statistik, karena tanpa BPS tidak mungkin kita bisa membuat perencanaan yang jelas, capaian pembangunan dan monitoring. Karena itu data statistik sangat penting di lini sosial, ekonomi, maupun lingkungan,\" ujar Plt Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA, kemarin (26/9)
Hal tersebut sudah sesuai dengan tema peringatan Hari Statistik Nasional ini yaitu \"Dengan Data Tingkatkan Prestasi Bangsa\". Prestasi tersebut terwujud dari data statistik yang disampaikan BPS, bahkan Pemerintah mengakui data statistik yang disampaikan telah benar-benar berkontribusi nyata bagi Provinsi Bengkulu. Data-data tersebut selalu digunakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu didalam menyusun rencana dan kebijakan pembangunan yang lebih baik lagi kedepannya.
\"Saya setiap dua minggu secara rutin mendapatkan data dari BPS Bengkulu terkait nilai tukar petani (NTP), inflasi, tingkat hunian hotel, termasuk angka pengangguran. Sehingga saya dapat melihat perkembangan ekonomi Bengkulu,\" tutur Rohidin.
Selain itu, tidak hanya menyampaikan data, BPS juga harus terus melakukan sosialisasi kepada Stakeholder dan masyarakat Bengkulu terkait data yang disampaikan. Hal ini dilakukan agar para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat paham dengan data statistik yang disajikan oleh BPS. \"BPS harus mensosialisasikan pentingnya statistik kepada masyarakat terkait metodelogi dan penyampaian kualitas data yang baik dan mudah dipahami karena data tersebut sangat menunjang kemajuan Bengkulu,\" tutupnya.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani MA mengaku, selama ini BPS sudah menyajikan data yang berkualitas, transparan, dan akurat kepada masyarakat. Ketersediaan data ini juga ada di website remis BPS, yang selama ini terus dievaluasi.
Untuk menyajikan data yang berkualitas, transparan, dan akurat diperlukan independensi sehingga menghindari kekeliruan data. \"Kita bisa melihat beberapa bulan terakhir banyak sekali data data yang berasal dari A dari B tidak bisa ditelusuri konsep metodologinya. Dalam hari statistik nasional data hanya bisa dibuat dengan perencanaan yang jelas, hanya bisa dibuat kalau datanya berkualitas,\" jelas Dyah.
Untuk menyediakan data yang berkualitas tersebut, BPS tentunya memerlukan kerjasama dari berbagai pihak baik masyarakat, pelaku industri, kementerian dan lembaga, pemerintah daerah hingga media massa untuk bisa menyajikan data hasil survei. \"Tanpa kerja sama erat ini BPS tidak mungkin terbitkan data-data yang dirilis setiap awal bulannya,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: