Shelter Tsunami di Mapolda
Dari CSR Perusahaan Batu Bara
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Sebagai bentuk Corporate Social Responsibility perusahaan batu bara yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Batu Bara (APBB) bersama Mapolda Bengkulu, melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung shelter Tsunami yang berada di samping gedung Mapolda Bengkulu pada Jumat (21/9) pagi yang dilakukan langsung oleh Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Coki Manurung SH MHum bersama Ketua APBB, Bebby Hussy.
\"Untuk luas lahan yakni 1,8 hektare yang mana nantinya juga akan digunakan sebagai shelter atau tempat berlindung bagi seluruh masyarakat Bengkulu jika terjadi bencana tsunami,\" ucap Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Coki Manurung SH MHum kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (21/9).
Coki Manurung mengucapkan terima kasih kepada APBB yang telah menyumbangkan dana CSR-nya untuk membangun shelter yang tujuannya untuk mengevakuasi dan mengantisipasi terjadinya tsunami di Bengkulu. “Gedung shelter ini dapat menampung 2 ribu hingga 3 ribu masyarakat, sehingga dapat meminimalisr korban saat terjadi tsunami terutama bagi wilayah Kota Bengkulu yang dekat dengan pesisir pantai,” terangnya.
Selain itu, masih dikatakan Kapolda Bengkulu, sekarang ini juga gedung Mapolda Bengkulu kondisinya sudah terlalu padat dan tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan pengembangan baik sarana dan prasarananya. Oleh karena itu, pembangunan gedung baru ini sangat dibutuhkan.
“Dengan adanya pembangunan gedung baru ini, nantinya aktivitas di Mapolda akan lebih efektif karena lancar, tidak seperti sekarang ini yang sangat sudah sempit,\" bebernya.
Ketua APBB, Bebby Hussy juga menjelaskan bahwa gedung shelter ini menelan anggaran kurang lebih sebesar Rp 7 miliar yang dananya berasal dari beberapa perusahaan batu bara di Bengkulu. \"Ini salah satu bentuk wujud bentuk kepedulian kita untuk kemajuan Provinsi Bengkulu kedepannya,\" terang Bebby Hussy.
Selain itu, ia pun berharap, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan batu bara yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara maupun kabupaten lainnya untuk segera dapat juga membangun shelter di daerahnya masing-masing yang dianggap rawan tsunami melalui dana CSR demi keselamatan warganya. “Diharapkan pada seluruh perusahaan pertambangan batu bara yang ada sekarang ini untuk dapat membangun shelter tsunami melalui dana CSR sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya.
Dalam acara peletakan batu pertama tersebut, selain dihadiri oleh Kapolda dan Ketua APBB, juga dihadiri oleh pejabat utama (PJU) Polda Bengkulu dan perwakilan dari PT Mitra Selaras Bangun Nusantara yang menjadi kontraktor pelaksana pembangunan gedung shelter tsunami tersebut. (529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: