Angkot VS Grab, 10 Sopir Dimintai Keterangan
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Hubungan antara angkutan kota (angkot) dan grab semakin memanas. Rabu pagi (05/09/18), ratusan aliansi sopir angkot lima warna demo di depan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, menuntut agar grab ditutup.
Namun kala perwakilan Aliansi angkot lima warna, Dishub dan Aparat Penegak Hukum masih berdiskusi di dalam kantor Dishub Provinsi Bengkulu, insiden bentrok antara sopir angkot dan grab terjadi di salah satu posko grab yang bertempat di Jalan Jati, Kota Bengkulu. Beruntung, beberapa aparat Kepolisian yang sedang patroli dapat mengamankan dan membawa kedua belah pihak ke Polres Bengkulu.
Menanggapi insiden ini, Kepala Satuan (Kasat) Resort Kriminal (Reskrim) Polisi Resort (Polres) Bengkulu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Indramawan membenarkan kejadian yang terjadi. Namun Indramawan belum menjelaskan lebih rinci terkait insiden bentrok antara sopir angkot dan sopir grab tersebut. Sebab, hingga saat ini 10 orang yang terdiri dari sopir grab dan sopir angkot masih dimintai keterangan oleh yang berwajib.
\"Benar ada bentrok di posko grab di belakang RRI, namun segera diamankan oleh anggota kita yang sedang patroli. Dan yang bersangkutan langsung dibawa ke Polres untuk dimintai klarifikasi. Soal pemukulan atau perusakan belum bisa kita pastikan, masih akan kita klarifikasi lebih lanjut. Saat ini kita masih minta keterangan sejauh mana keributan yang terjadi. Didalam ada 10 orang gabungan dari sopir angkot dan sopir grab yang sedang kita mintai klarifikasinya,\" jelas Indramawan. (ibe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: