Absen 2 OPD Rusak
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Penerapan absen kehadiran menggunakan faceprint dan finggerprint belum berjalan maksimal. Pasalnya, dari 11 organisasi perangkat Daerah (OPD) yang terpantau, terdapat dua OPD belum dapat difungsikan karena alat elektronik atau digital mengalami kerusakan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Zamzami Zubir SE MM mengatakan, dua OPD tersebut yakni Dinas Pertanian dan Badan Kepegawaian Daerah Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKD PSDM).
\"Saya cek langsung faceprint seluruh OPD untuk memastikan apakah telah menggunakan absen faceprint atau belum. Hasil pengecekan, dari 11 OPD terdapat 2 OPD Kepahiang yang belum mempunyai faceprint,\" ujar Sekda.
Menurutnya, untuk Dinas Pertanian dan BKD PSDMalat yang dimiliki mengalami kerusakan. Sehingga tak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Sekdapun sudah menegaskan agar OPD bersangkutan segera melakukan perbaikan, dan absen digital diterapkan hinggga ke tingkat kelurahan.
\"Kita sudah meminta pihak OPD terkait memperbaiki feceprint rusak.Seluruh OPD, kecamatan dan kelurahan diwajibkan untuk menggunakan absen digital,\" tuturnya.
Tujuan penerapan faceprint atau finggerprint untuk memantau kehadiran ASN Kepahiang agar dapat memantau keatifan hadir dan kinerja para ASN. Sehingga hasilnya sinkron untuk menghitung point atau nilai dalam penerapan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).\"Sejak awal September mulai gunakan absen faceprint dan tidak lagi absen manual.
Absen manual tidak bisa lagi digunakan atau tidak bisa lagi dipakai untuk pencairan TPP,\" tegasnya.Selain, difungsikan dalam pemantauan kehadiran ASN. Penerapan faceprint dan finggerprint juga menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang mempertimbangkan menerapkan lima hari kerja atau tidak kedepannya. Jika seluruh OPD hingga ditingkat kelurahan sudah memiliki absen digital maka pemerintah langsung terapkan kerja selama lima hari dalam seminggu. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: