Kesehatan Jamaah Haji Terus Dipantau

Kesehatan Jamaah  Haji Terus Dipantau

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Jamaah haji kloter 6 PDG asal Bengkulu sudah tiba di Bumi Rafllesia, seorang jamaah terpaksa dirujuk ke RS M.Yunus. Guna menghindari adanya penularan virus menular, Kantor kesehatan Pelabuhan (KKP) Bengkulu melakukan pemeriksaan kesehatan dan akan memantau kesehatan jamaah selama 21 hari kedepan.

Kepala KKP Bengkulu Rosyid Ridlo Prayogo, SE. MKM didampingi petugas Unit Surveilens dr Hamonangan Parhusip menuturkan berdasarkan laporan dari unit Surveilens menuturkan sebanyak 389 Jamaah Haji dilakukan pemeriksaan kesehatan satu persatu menggunakan Thermoscanner, jamaah diberikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH).

\"Begitu tiba di Bandara, kondisi kesehatan jamaah dipantau, hasilnya umumnya sehat, namun ada beberapa jamaah yang suhu tubuhnya tinggi, \" katanya.

Lebih lanjut, dikatakanya ada 3 orang jamaah diketahui suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat celcius, tak disebutkan jamaah dari kabupaten/kota mana. Namun petugas akan memantau perkembangannya melalui K3JH. Kemudian saat tiba di Bengkulu, juga diketahui 20 orang jamaah pulang menggunakan kursi roda.

Dihari pertama pemeriksaan kesehatan yang melakukan kunjungan ke Poliklinik KKP hanya 17 orang, dengan diagnosa penyakit bervariasi yaitu jenis N13 1 orang, E 11 2 orang, terbantak J.20.9 13 orang.

Kemudian ada seorang jamaah yang terpaksa dilarikan ke RS M Yunus, atas nama Nawawi Mahmud (81) warga Kota Bengkulu, ia didiagnosa menderita Deabeter militus Type 2 ditambah Pneumonia, Akut Confusional State di rujuk ke RSUD M.Yunus Bengkulu. \"Jamaah tersebut mendapat rawatan khusus dan merupakan rujukan dari poliklinik debarkasi Padang, \" katanya.

Secara aturan, sesampainya di rumah, kondisi kesehatan jamaah masih harus dipantau selama 21 hari kedepan, jika kemudian ada yang mengalami gejala demam, batuk, atau pilek kami harapakan segera melapor ke ptugas kesehatan di puskesmas. \"Pemantauan kesehatan Jamaah, kita (KKP) berkoordinasi dgengan Dinkes Kabupaten/kota dalam 21 hari kedepan, \" terangnya.

Seperti diketahui kedatagan jamaah haji kloter 6 Padang asal provinsi Bengkulu menggunakan maskapai penerbangan Lion Air yang dibagi dalam 2 penerbangan yaitu penerbangan pertama pada pukul 04.30 Wib dengan nomor penerbangan JT 3633 yang membawa jumlah jemaah haji sebanyak 194 orang.

Dan penerbangan kedua pada pukul 04.45 Wib dengan nomor penerbangan JT 3635 yang membawa jumlah jemaah haji sebanyak 195 orangSebanyak 389 jamaah haji yang tergabung dalam Kloter 6 Padang terdiri dari 289 jamaah kota Bengkulu, 91 Jamaah Haji Kabupaten Lebong dan 2 jamaah haji dari Kabupaten Kaur, 2 orang Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) dan 5 petugas kloter.

Dari total tersebut seorang jemaah haji asal Kabupaten Lebong wafat di tanah suci Atasnama Ridwan Usman Abdurrahman, 59 tahun, no porsi 0700023000, alamat Ujung Tanjung 1 kec. Muara Aman Kab. Lebong, Kloter 06, Wafat di KLHI Makkah tanggal 17 Agustus 2018 dan dimakamkan di Sharase dan 1 orang jemaah haji asal Kota Bengkulu tertunda kepulangan dikarenakan mengalami sakit a.n. Hasnah Burhan Dali, 75 tahun, alamat Jl. Dempo 1 no. 12 C RT. 19 Kel. Sawah Lebar Kota Bengkulu.

Setibanya di bandara Fatmawati Bengkulu selanjutnya dilakukan pengecekan kesehatan terhadap jamaah haji oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) provinsi Bengkulu. Selanjutnya jemaah haji dengan menggunakan 9 bus Putra Rafflesia menuju Aula Arafah Asrama Haji Embarkasi Antara Bengkulu.

Dilanjutkan dengan kegiatan penyerahan jamaah haji dari panitia provinsi Bengkulu kepada panitia Kabupaten/kota yang dihadiri oleh Kepala kantor wilayah Kemenag provinsi Bengkulu Drs. H. Bustasar,MS, Kepala Biro Kesra pemerintah Provinsi Bengkulu Sdr. Rehal Ikmal. Kabag TU kanwil Kemenag provinsi Bengkulu H. Yasaroh Maksum, M.Hi.

Serah terima itu diawali dengan penyerahan megaphone dan bendera kloter oleh Petugas Kloter Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) diserahkan kepada Kepala kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan Kepala Biro Kesra pemerintah Provinsi Bengkulu.

Selanjutnya jemaah haji dengan menggunakan bus yang disediakan pemerintah daerah kembali ke kabupaten /kota asal pengiriman jemaah haji untuk dilaksanakan serah terima kepada pihak keluarga dengan pengawalan dari Satu Lantas Polres Bengkulu dan Sat Lantas Polres Lebong. Rangkaian kegiatan pemulangan jemaah haji Kloter 6 asal Provinsi Bengkulu berakhir hingga pukul 08.00 Wib.

Sementara itu kondisi Jamaah Haji atasnama Hasnah Burhan Dali (75) yang ditinggal rombonganya, masih dirawat di RS King Abdullah, Jeddah. Ia akan dirawat dan didampingi tim medis dari Indonesia. \" Ia selalu didampingi petugas kesehatan, jika membaik akan ditanazulkan dengan kloter selanjutnya yang pulang ke tanah air,\" kata Kabid.

Ia meminta pada keluarga tidak khawatir, karena walau belum dipulangkan ke Tanah air, akan selalu ada yang memantau kesehatanya.

Mengenai jamaah yang dirujuk ke RSUD M Yunus, Ramlan Karim pun tak membantah, seorang jamaah haji atas nama Nawawi Mahmud begitu turun dari Pesawat langsung mendapat penaganan dari petugas KKP, dan langsung dibawa ke amblunace dan dirujuk ke rumah sakit. \" Harapan kita itu bukan penyakit menular yang dikawatirkan, \" terangnya.

Sementara hari ini giliran jamaah haji Kloter 7 PDG tiba di Bengkulu. Jamaah yang terdiri dari Jamaah kabupaten Seluma, kabupaten Kaur dan kabupaten Kepahiang itu akan tiba pagi ini di bandara fatmawati Bengkulu.

\"Alhamdulillah Jamaah Haji Kloter 07 PDG sudah Take off dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah pukul 12.20 Was \" kata Syafril.

Kondisi jamaah pada umumnya sehat, dan insyaalah pulang ke tanah air tanpa ada kendala masalah paspor, tukasnya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: