Rekrut 100 Ribu Guru

Rekrut 100 Ribu Guru

Validasi Kebutuhan CPNS Belum Tuntas

JAKARTA, Bengkulu Ekspress- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan sudah mendapatkan lampu hijau dari Menpan RB terkait usulan pengangkatan 100 ribu guru baru. ”Alhamdulillah, kita usulkan 100 ribu guru PNS baru dan sudah kita bicarakan dengan Bapak Wakil Presiden,” kata Muhadjir, kemarin (30/8).

Muhadjir menegaskan bahwa penentuan proporsi guru yang diangkat baik dari honorer maupun kategori guru CPNS jalur umum, bukanlah kewenangannya. Proses seleksi penerimaan CPNS guru sepenuhnya menjadi kewenangan Kemenpan RB.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hanya akan menyampaikan kriteria-kriterianya sesuai kebutuhan. ”Jadi 100 ribu itu tidak musti dari honorer semua ya, walaupun honorer tetap akan diprioritaskan untuk mengikuti seleksi,” tutur Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Saat ini paling tidak dibutuhkan 736 ribu guru PNS baru. Kebutuhan tersebut untuk mengganti guru-guru yang pensiun maupun penempatan di sekolah-sekolah baru. Sebagian lagi akan ditempatkan di sekolah-sekolah di daerah khusus. ”Penambahannya dilakukan bertahap setiap tahun mulai tahun ini dengan jumlah kuota yang signifikan setelah beberapa tahun ditetapkan moratorium pengangkatan guru PNS,” ujar Muhadjir.

Rencana pemerintah pusat ini menjadi angin segar bagi Bengkulu untuk mengusulkan kuota CPNS guru. Pasalnya, Provinsi Bengkulu terancam kekurangan guru. Hal ini pernah diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu Drs Budiman Ismaun MPd melalui Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tusman Haidi SSos baru-baru ini. Kekurangan guru mengancam keberlangsung pendidikan di Provinsi Bengkulu beberapa tahun kedepan. Mengingat banyaknya guru yang pensiun.

Krisis tenaga pendidik terjadi dari jenjang guru Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), SMA dan SMK. Jumlah guru pensiun tahun 2015 sebanyak 83 orang, 2016 naik mencapai 305, dan 2017 mencapai 37 orang.

Sementara itu, jenjang SMA/SMK guru pensiun tercatat hanya 96 orang, rincianya 2016 sebanyak 55 orang, tahun 2017 sebanyak 30 guru, dan tahun 2018 data guru pensiun 66 orang. Rencana dibukanya kran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil, Dinas Dikbud telah membuat regulasi dan mengusulkan kebutuhan tenaga pendidik di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Povinsi Bengkulu. Kebutuhan guru mencapai 500 an tenaga pendidik.

Ia mengharapkan kuota CPNS dapat membuka tidak termasuk dengan penerimaan guru daerah terdepan, terluar dan tertinggal (GGD 3T). Tahun 2018 ini, belum ada kuota seleksi guru GGD di Bengkulu, yang disebarkan di tiga kabupaten seperti Seluma, Bengkulu Utara dan Lebong.

Disisi lain, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Mudzakir belum bisa memastikan kapan jadwal seleksi CPNS baru tahun ini bakal dirilis. ’’Nanti akan diumumkan,’’ katanya saat dikonfirmasi di Jakarta kemarin (30/8).

Mudzakir mengatakan proses validasi saat ini belum selesai. Sehingga Kementerian PAN-RB belum bisa memberikan keterangan kapan rekrutmen CPNS baru akan dibuka. Dia menegaskan bahwa validasi yang saat ini mendekati akhir tersebut terkait dengan kebutuhan formasi CPNS baru.

Dia mencontohkan untuk formasi guru, kebutuhan CPNS baru divalidasi hingga di unit kerja atau sekolah mana yang membutuhkan. Melalui sistem validasi seperti ini, diharapkan jumlah CPNS baru benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Mudzakir belum bisa memastikan kebenaran kabar yang menyebutkan bahwa untuk formasi guru, bakal dibuka 100 ribu kursi.

Anggota Komisi X (bidang pendidikan) DPR Ferdiansyah menuturkan rencana rektutmen CPNS baru saat ini memang masih terus dikaji. Diantara kajian mendalam terkait dengan keberadaan tenaga honorer. Politisi partai Golkar itu mengatakan hasil pendataan terkini jumlah tenaga honorer mencapai 353.580 orang.

’’Kalau mereka diangkat semuanya membutuhkan anggaran Rp 37 triliun/tahun untuk gaji dan tunjangan-tunjangan,’’ jelasnya. Sementara itu dari 353 ribuan tenaga honorer tersebut, yang memenuhi kriteria untuk mendaftar CPNS sesuai dengan UU 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya 13.347 orang.

Kriteria tersebut seperti usia masih di bawah 35 tahun dan minimal bergelar sarjana bagi pelamar formasi guru. Ferdiansyah mengatakan jika pemerintah mengakomodir pengangkatan 13 ribuan tenaga honorer yang memenuhi kriteria tersebut, maka dibutuhkan anggaran baru sebesar Rp 1,1 triliun/tahun untuk gaji dan tunjangan. (247/jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: