Gelar Lomba Lintas Alam

Gelar Lomba Lintas Alam

DALAM upaya mempromosikan objek wisata yang ada dikawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) khususnya Hutan Madapi. Bidang Pengelolaan Wilayah III TNKS Bengkulu-Sumsel akan melaksanakan lomba lintas alam Kepala Bidang Pengelolaan III TNKS Bengkulu-Sumsel, Iwin Kasiwan mengungkapkan kegiatan Lomba Lintas Alam yang mereka laksanakan tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (2/8) ini dikawasan Hutan Madapi Kecamatan Bermani Ulu Raya.

\"Kegiatan lomba lintas alam yang akan kita laksanakan dalam rangka memperingati hari konservasi alam nasional 2018 dan untuk mempromosikan hutan Madapi sebagai destinasi wisata alam yang ada di Rejang Lebong ini,\" sampai Iwin saat dikonfirmasi Rabu (29/8) kemarin.

Dengan adanya kegiatan tersebut, menurut Iwin, pihaknya ingin menyampaikan kepada masyarakat, bahwa di Kawasan TNKS yang ada di Kabupaten Rejang Lebong terdapat objek wisata alam lain selain Air Terjun Batu Betiang yaitu Hutan Madapi yang bisa digunakan masyarakat untuk berbagai aktifitas seperti berkemah dan lainnya.Dalam kegiatan lomba lintas alam tersebut, menurut Iwin, selain pesertanya berolahraga juga akan menikmati keindahan alam dan kesejukan hutan madapi yang banyak ditumbuhi pohon mahoni, damar dan pinus (Madapi).

\"Untuk peserta kegiatan ini kita targetkan 25 tim, diamana hingga saat ini sudah ada 20 tim yang mendaftar,\" tambah Iwin.

Layaknya perlombaan pada umumnya, dalam kegiatan tersebut, menurut Iwin panitia akan menyiapkan tropi dan pembinaan kepada para pemenang dalam lomba tersebut.

Sementar itu, Kepala Seksi Wilayah VI TNKS Rejang Lebong, M Zainudin menambahkan tema lomba lintas alam ini ialah \"melalui lomba lintas alam hutan Madapi TNKS, kita wujudkan harmonisasi alam yang berkualitas,\". Dijelaskan Zainudin tema tersebut memiliki arti untuk menjaga keselaran antara ucapan dan tindakan sehingga bisa menjaga keberadaan TNKS sebagai warisan dunia.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa lokasi Hutan Madapi berada di Dusun Karang Anyar Desal Pal VIII Kecamatan Bermani Ulu Raya. Kawasan tersebt memiliki luas 212 hektar. Kawasan tersebut menurutnya selain dijadikan sebagai kawasan wisata juga sebagai lokasi pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan.

\"Pemberdayaan masyarakat yang kita lakukan yaitu, masyarakat bisa memanfaatkan hasil hutan dalam hal ini getah damar dan mahoni untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,\" jelas Zainudin.

Selain memanfaatkan getah damar dan mahoni serta pinus, masyarakat dikawasan tersebut juga memanfaatkan sejumlah tumbuhan lain yang ada disana yaitu kecombrang atau dalam bahasa setempatnya unji sebagai bahan baku pembuatan minuman jenis sirup.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: