Pembelian Daging Beku Turun Drastis

Pembelian Daging Beku Turun Drastis

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Badan Logistik (Bulog) Divre Bengkulu sedang kesulitan menjual daging beku. Pasalnya, saat lebaran Idul Adha hingga saat ini, pembelian daging beku turun drastis dari sebelumnya. Kepala Bulog Divre Bengkulu, Dedi Sabreta mengatakan, biasanya dalam 10 hari Bulog bisa menghabiskan daging beku sampai 14 ton. Namun saat ini, kuota tersebut masih tersisa cukup banyak.

\"Memang sepi penjualannya. Sekarang sudah lebih dari 10 hari, masih ada 6 ton belum terjual,\" terang Dedi kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (26/8).

Ditegaskannya, sepinya penjualan daging beku itu sebagai bukti bahwa masyarakat Bengkulu banyak yang melakukan penyembelihaan hewan kurban. Sehingga rat-rata masyarakat mendapatkan pembagian daging hewan kurban. \"Banyak yang memotong hewan kurban, ini adalah keberkahan dari Allah SWT,\" tambahnya.

Pihaknya tidak mempersoalkan sepinya penjualan daging beku. Menurut Dedi, banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi daging membuat kebutuhaan protein masyarakat tercukup. Disamping itu, harga daging di pasaran juga menjadi stabil.

\"Kita kembalikan tujuan awal, bahwa hadirnya daging beku itu untuk menstabilkan harga dan bisa menjamin kebutuhaan protein masyarakat itu tercukup. Jadi, sepinya penjualan daging beku itu tidak masalah bagi kami,\" terang Dedi.

Jika sebelum lebaran Idul Adha, pihak Bulog sangat kewalahaan melayani permbelian daging beku. Tidak hanya daging kerbau beku, daging ayam beku juga laris manis di pasar. Sebab, banyaknya masyarakat memilih daging beku lantaran harga daging segar di pasar masih cukup tinggi. Seperti daging segar masih berada disekitar Rp 130 ribu perkilonya dan ayam potong Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu perkilonya. \"Ini yang terjadi sebelumnya. Kita berharap, harga dipasaran itu bisa terus stabil,\" paparnya.

Meski penjualan sepi, Bulog tetap menyediakan kebutuhaan daging beku dan kebutuhaan pokok lainnya. Seperti daging beku saja, akan tetap disediakan sebanyak 14 ton per 10 harinya. Begitupun dengan daging ayam beku juga tetap akan disediakan. Hal ini dilakukan agar harga dipasaran benar-benar bisa stabil. Ketika harga pasaran telah stabil, maka Bulog tidak akan lagi menyetok kebutuhaan tersebut. \"Kita akan jaga terus stoknya. Jangan sampai kebutuhaan masyarakat itu tidak tercukup dan kita ingin pastikan harga benar-benar bisa stabil,\" tandas Dedi. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: