4 Bulan, Pelapis Tebing Jebol
CURUP, BE – Kegiatan pembangunan drainase dan pelapis tebing akibat longsor di Kelurahan Air Bang, yang baru selesai dikerjakan pada bulan September 2012 lalu, kembali rusak. Pekerjaan milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong (RL) dengan nilai sekitar Rp 50 juta menggunakan dan APBD 2012 tersebut saat ini, lantainya sudah terkelupas akibat tergerus air. Kondisi tersebut dikeluhkan oleh sebagian warga Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah.
Ujang (43), warga setempat mengatakan, pembangunan tersebut dilaksanakan pada September 2012 lalu. Artinya, bangunan tersebut baru berusia 4 bulan. Tetapi, sebagian fisik bangunan telah rusak kembali. “Pada fisik bangunan bronjong, sebagian batu telah berceceran di sekitar lokasi. Sedangkan, lantai drainase telah kembali terkelupas akibat gerusan air yang mengalir di drainase tersebut. ada juga dinding drainase yang patah sepanjang 5 meter di titik lokasi tersebut,” ujar Ujang.
Dilanjutkan Ujang, dikhawatirkan kondisi fisik bangunan yang lain juga tidak akan bertahan lama. Apalagi, curah hujan yang tinggi terjadi belakangan ini membuat debit air semakin meninggi. “Lihat saja, sudah banyak bagian bangunan drainase yang lain sudah ikut retak, jika debit air tidak menurun saya yakin bangunan ini akan kembali rusak seperti sebelum di perbaiki,” ujar Ujang.
Untuk itu, Ujang sangat berharap agar pemerintah daerah melalui instansi terkait dapat meninjau ulang fisik bangunan dan dilanjutkan dengan kegiatan perbaikan ulang. Setidaknya, hal tersebut dapat mengurangi kekhawatiran warga terhadap longsor yang pernah terjadi di titik lokasi tersebut. “Memang belum lama ini ada petugas yang melakukan perbaikan lantai drainase yang telah terkelupas. Tetapi dinding drainase yang patah tersebut belum diperbaiki. Termasuk fisik bangunan bronjong,” ujar Ujang.
Di bagian lain, Kepala BPBD RL, Masdar Helmi SSos justru menampik jika pekerjaan rehabilitasi tersebut merupakan salah satu kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pihaknya. “Itu bukan kegiatan saya, melainkan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum RL. Jadi jangan tanyakan hal itu kepada saya,” cecar Masdar.
Diakui Masdar, pihaknya telah menerima laporan warga perihal kondisi fisik bangunan tersebut. Hanya saja, dirinya tetap membantah jika itu merupakan kegiatan yang dilakukan oleh badan yang dia pimpin. “Benar, saya sudah terima laporan dari warga, tetapi itu tidak masuk ke dalam item kegiatan pembangunan BPBD, finding drainase yang patah tersebut merupakan bangunan yang dibuat pada tahun 2011 lalu oleh Dinas PU RL,” ujar Masdar.
Untuk diketahui, perbaikan drainase dan pelapis tebing di Kelurahan Air Bang Curup tengah senilai Rp. 50 juta tersebut dilakukan bersamaan dengan 3 item pekerjaan rehabilitasi lainnya, diantaranya perbaikan Talang Irigasi dan Bronjong di Desa Penambang senilai Rp 180 juta, perbaikan talang Irigasi dan pelapis tebing Desa Seguring Curup Utara senilai Rp.
135 juta serta perbaikan drainase dan pelapis tebing di Desa Air Meles Atas Curup Tengah senilai Rp. 85 juta. Kesemuanya merupakan kegiatan pembangunan BPBD RL tahun anggran 2012 lalu, yang dikerjakan oleh pihak ketiga melalui tender LPSE RL. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: