Dikalahkan Wasit

Dikalahkan Wasit

CIKARANG, Bengkulu Ekspress-Pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs UEA dalam lanjutan 16 besar cabang sepak bola putra Asian Games di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8), berakhir dengan kekalahan bagi tuan rumah. Garuda Muda terhempas lewat babak adu penalti dengan skor 3-4, setelah pada waktu normal bermain sama kuat 2-2.

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, tak bisa menahan kekecewaannya usai anak asuhnya takluk dari Uni Emirate Arab (UEA) pada babak 16-besar. Dia kecewa dan menyindir kinerja wasit Shaun Evans. Garuda Muda -julukan Timnas U-23 faktanya memang seperti diganjal oleh wasit asal Australia itu. Dia memberikan dua penalti buat UEA yang sempat membuat Indonesia tertinggal.

Usai laga, Milla meluapkan kekecewaannya kepada wasit yang memimpin. Dia kasihan dengan para pemain yang sudah berjuang tapi diganjal oleh wasit. \"Bisa dibayangkan, perasaan kami saat ini sangat sedih, terbawa emosi melihat anak-anak kerja keras. Anak saya tak berhak gugur, sepak bola itu kejam,\" ungkap Milla usai laga.

Imbuhnya, \"Tim ini sudah memberi yang terbaik tapi hari ini ada pemain UEA yang kalahkan kami, yakni wasit.\" Wasit asal Australia itu menurut Milla sangat jelas memihak UEA. Apalagi ada satu momen yang harusnya membuat UEA bermain 10 orang. \"Dia memberi dua penalti buat kami, tadi seharusnya juga ada kartu merah saat pemain saya dilanggar kala sudah dalam serangan balik. Saya jelas kecewa dengan wasit yang memimpin,\" tandas dia.

Dalam perjalannan pertandingan di waktu normal, sepasang gol UEA dicetak Zayed Alameri lewat tendangan penalti. Sementara gol Indonesia masing-masing lahir lewat aksi Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly.

Ketatnya persaingan terlihat dari intensitas jual beli serangan yang begitu tinggi sejak menit awal. Petaka hadir untuk kubu Indonesia Andy Setyo Nugroho menjatuhkan Zayed Alameri yang melakukan aksi individu di sektor kanan kotak penalti. Wasit menilai aksi Andy sebagai pelanggaran dan memberikan hadiah tendangan penalti untuk tim tamu.

Alameri yang pada menit ke-19 mengeksekusi sendiri tendangan penalti tersebut sukses mencatatkan namanya di papan skor. Bola hasil sepakan kaki kanannya mengarah ke sudut kiri bawah gawang Indonesia dan berujung gol pembuka. Indonesia merespons dengan serangan balasan, saat umpan silang Beto dituntaskan Lilipaly dengan sepakan yang hasilnya masih melambung.

Tak banyak perubahan di sisa waktu pertandingan. Jual beli serangan tetap terjadi di mana kedua kesebelasan masih mengandalkan tekanan dari sektor sayap. Namun tak satu pun gol tambahan tercipta. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.

Tertinggal satu gol, Luis Milla berupaya menambah intensitas serangan. Sebelum dimulainya peluit tanda paruh kedua, Milla melakukan rotasi penting. Bek sayap Ady Setyo Nugroho ditarik ke luar dan digantikan oleh gelandang serang Septian David Maulana.

Pergantian ini terbukti merupakan keputusan yang tepat. Pada menit ke-51, Septian menjadi kunci terciptanya gol penyama kedudukan. Umpan silangnya dari sayap kiri dituntaskan Alberto Goncalves dengan tendangan voli akurat. Bola tak mampu dihalau Alshamsi dan terciptalah gol keempat sang striker di sepanjang gelaran Asian Games sejauh ini. Skor 1-1.

Gol tersebut bagai motivator untuk tuan rumah. Di menit ke-56 Stefano Lilipaly nyaris membalikkan kedudukan andai bola hasil tendangannya dari jarak dekat tak melayang kelewat tinggi di atas sasaran. Berada dalam situasi tertekan, Uni Emirat Arab pun mencoba memperkukuh pertahanan. Bek tangguh Abdul Ghanim Alalawi masuk menggantikan gelandang tengah Rashed Musabbah.

Pergantian ini sempat membuat Indonesia kesulitan masuk ke kotak penalti lawan. Di tengah situasi mendominasi, Indonesia justru melakukan kesalahan fatal. Hansamu Yama menjegal Shahee Aldarmki di kotak terlarang. Wasit pun menilai pelanggaran terjadi dan memberikan hadiah tendangan penalti untuk tim tamu.

Zayed Alameri yang lagi-lagi tampil sebagai eksekutor penalti menjalankan tugas dengan baik. Kali ini ia membidikkan si kulit bundar lewat tendangan ke arah kanan, sekaligus mengecoh Andritany yang keliru membaca pergerakan bola. Gol kedua Alameri di laga ini pun tercipta.

Indonesia memberikan respons dengan memasukkan winger andalan yang juga memperkuat Timnas U-19, Saddil Ramdani. Pemain asal Persela Lamongan itu masuk menggantikan Irfan Jaya yang mulai tampak kelelahan.

Masuknya Saddil hampir menuai hasil di menit ke-72. Ia melepaskan sebuah tendangan keras dari depan kotak penalti, namun bola masih dapat diblok pemain lawan sehingga berbelok ke luar lapangan.

Usaha Garuda Muda akhirnya menemui hasil pada injury time. Memaksimalkan sebuah umpan silang kiriman Saddil Ramdani, Stefano Lilipaly mendorong bola ke tiang dekat sekaligus memaksa Alshamsi memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua. Skor menjadi 2-2 dan bertahan hingga waktu normal usai.

Laga pun berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Namun hingga perpanjangan selesai, tidak ada gol yang tercipta. Dalam drama adu finalti, 2 pemain Indonesia Septian David dan Sadil gagal mencetak gol. Sementara tiga lainnya berhasil, Lilipaly, Beto dan Hargianto. Sementara 4 pemain UEA berhasil dan satu gagal. Sehingga skot akhir 3-4 untuk kemengan UEA. (bam/JPC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: