Tips Menyimpan Daging Kurban
MASYARAKAT di daerah tertentu mendapatkan daging lumayan banyak saat Idul Adha seperti saat ini. Dari daging yang dimiliki, biasanya ada yang langsung dimasak atau sebagian disimpan terlebih dahulu.
Kepada Jawa Pos Group, Dokter Hewan Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan Dwi Suryadi menuturkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan daging agar bertahan lebih lama. Pertama, apakah kita perlu mencuci daging?.
Pada dasarnya, terang dia, daging itu bersih. Hanya cara penanganan saat pemotongan yang menyebabkan daging tercemar sejumlah bakteri. Jika dapat memastikan bahwa pemotongan dan penanganan daging dalam keadaan bersih, maka daging dapat langsung disimpan. Tidak perlu dicuci.
Sebaliknya, bila merasa daging kurang bersih dari proses pemotongan hingga pengemasan, mengharuskan untuk dicuci. ”Hendaknya daging tersebut harus segera dimasak,” katanya.
Pencucian daging menggunakan air juga dapat memungkinkan masuknya sejumlah bakteri ke daging. ”Atau dapat juga setelah daging dicuci kemudian disimpan dalam lemari es dengan suhu minus nol derajat celsius,” katanya.
Cara penyimpanan pada suhu tersebut dan dilakukan dengan cara yang benar maka daging dapat bertahan selama enam bulan. Kedua, lanjut Dwi, daging yang disimpan di kulkas atau freezer, harus dipotong kecil-kecil. Kemudian dimasukkan ke dalam plastik ukuran setengah sampai satu kilogram.
”Hal ini diperlukan untuk memudahkan saat thawing (mencairkan). Dan ketika hendak memasak dapat mengambil seperlunya sesuai kebutuhan,” bebernya.
Daging yang dicairkan berulang-ulang akan merusak komponen-komponen terpenting dalam daging. Ketiga, pada saat dicairkan, daging hendaknya ditempatkan di dalam chiller atau kulkas pendingin terlebih dahulu beberapa jam sebelum dimasak.
”Thawing dengan cara direndam dengan air dapat menimbulkan risiko tercemarnya bakteri yang dibawa oleh air tersebut,” ungkapnya. (riz2/jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: