50 Peserta Ikuti Bengkel Sastra Puisi

50 Peserta Ikuti Bengkel Sastra Puisi

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Masih rendahnya karya sastra puisi di Kota Bengkulu. Membuat Kantor Bahasa Bengkulu bekerja ekstra membimbing dan mensosialisasikan pembuatan puisi. Dengan melaksanakan kegiatan bengkel sastra. Sebanyak 50 siswa/siswi perwakilan dari sekolah tingkat SMP sederajat di kota Bengkulu diundang mengikuti kegiatan bengkel sastra penulisan puisi yang digelar Kantor Bahasa Bengkulu. Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Dra. Hj Rosmayetti MM di Hotel Nala Sea Side, belum lama ini.

Ketua Panitia Pelaksana Bengkel Sastra Ahmad Khoirus Salim menuturkan, bengkel sastra bertujuan meningkatkan wawasan, pengetahuan siswa tentang puisi sehingga akan terbentuk sikap positif siswa terhadap sastra, khususnya puisi.

Dalam kegiatan selama tiga hari ini, siswa dilatih narasumber. Mulai dari pengenalan dasar teori puisi oleh Budi Darmawan SPd MA), Proses Penggalian Ide, publikasi karya puisi disampaikan Denin Kurniawan SPd) dan Motivasi menulis Puisi, apresiasi puisi eskpresi tulis (penciptaan) disampaian nara sumber Jayu Marsuis MPd.

Setelah mengikuti bengkel sastra para peserta diharapkan akan terbuka wawasanya dalam menciptakan sastra puisi, sehingga karya puisi yang saat ini mulai digandrungi siswa/siswi akan semakin meningkat.

\'\'Peminat puisi cukup banyak, terbukti diterbitan buku antologi puisi,\" katanya.

Salah seorang nara sumber dari akademisi Budi Darmawan SPd MA, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, bengkel sastra salah satu cara mengajak siswa memahami dasar puisi, penciptaan hingga memiliki produk puisi sendiri. Memotivasi menulis puisi bukan perkara mudah. Karena cara pandang dimasyarakat menjadi penyair hanya sebatas hobi. Padahal sastrawan yang sukses tidak hanya sekedar hobi. Di negara maju sastrawan justru mampu menghasilkan karya yang juga berorientasi kesuksesan materi.

\"Mari mengubah paradigma berpikir masyarakat. Ajak anak-anak puisi itu asyik dan menyenangkan,\" imbuhnya.

Bengkel sastra puisi seperti ini, diharapkan dapat dilakukan berkesinambungan tampilan puisi bisa dikemas dan diinovasi dalam berbagai bentuk sehingga penyampaianya tidak monoton. Puisi bisa dikemas dengan menggunakan musikalisasi puisi pertunjukan teatrikal, drama, hingga sinetron.

\"Saya berharap kegiatan semacam ini berkesinambungan,agar anak-anak bisa tumbuh jiwa kesasatrawanannya. Generasi muda yang suka ke sastra hal menantang dan mengasikkan,\" tandasnya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: