HONDA BANNER
BPBDBANNER

6 Terduga Teroris Ditangkap

6 Terduga Teroris Ditangkap

MENCEKAM:MENCEKAM: Istri Wildan Hamidi (42) Warga RT 1 RW 02 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Teluk Segara memberikan keterangan pers kepada wartawan usai penangkapan terhadap suaminya oleh Densus 88 Mabes Polri, Jum’at pagi (10/8/2018).  

Densus 88 Mabes Polri ke Bengkulu

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Enam orang terduga teroris diamankan tim Densus 88 pada Jumat (10/8/2018) kemarin. Dari 6 tersebut, baru tiga orang diketahui identitasnya, yakni Wildan Hamidi (42) Warga RT 1 RW 02 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Teluk Segara dan Almedi Yones (29) warga Jalan Merapi Ujung Gang Merapi 18 RT 26 RW 09 Kelurahan Panorama, Kecamatan Singgaran Pati Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, serta Agus Sanjaya (23) warga Jalan jeruk RT 27 Kelurahan Panorama Kota Bengkulu. Ketiganya ditangkap di rumahnya masing-masing oleh tim Densus 88.

rumahNamun hingga sekarang ini enam terduga teroris yang diamankan tidak tahu keberadaannya. Saat ditanya terkait hal tersebut baik ke Polda Bengkulu maupun Korem 0407 tidak ada yang bisa memberikan keterangan tentang keberadaan mereka.

Sementara itu, salah satu anggota Kepolisian yang bertugas di Polda Bengkulu saat dikonfirmasi di lokasi kejadian di rumah terduga teroris, Wildan Hamidi, membenarkan adanya penangkapan ustad Wildan, oleh tim Densus 88.

\"Iya memang benar tadi ada tim dari Densus 88 yang mengamankannya,\" singkatnya yang enggan disebutkan namanya tersebut kepada Bengkulu Ekspress.

Sementara itu, istri Wildan, Beti Susanti menjelaskan jika suaminya tersebut dijemput dan diamankan oleh 6 orang pria yang diduga Densus 88, setelah menjalankan dan melaksanakan salat subuh (kemarin, red).

\"Yang jelas suami saya dijemput oleh 6 orang pakai baju bebas menggunakan mobil Kijang Kapsul BD 1470 LC. Saya tidak tahu apa salah dan sebab suami saya hingga dibawa, secara tiba-tiba mereka datang dan memaksa serta menyeret suami saya masuk ke dalam mobil dan tidak tahu mau dibawa kemana,\" jelas Beti Susanti kepada awak media, kemarin (10/8/2018).

Ia menjelaskan, selama ini suaminya tersebut tidak pernah buat salah atau melakukan hal-hal yang menggangu ketentraman dan kenyamanan warga Kota Bengkulu.

\"Saya tidak tahu kenapa ini terjadi pada suami saya, yang jelas kita tidak pernah melakukan hal-hal yang merugikan warga Bengkulu,\" tuturnya.

Masih dijelaskan Beti, tidak hanya sampai penjemputan saja bahkan sore harinya ada sekitar belasan aparat kepolisian diduga Densus 88 pun ramai datang ke rumah dirinya untuk melakukan penggeledahan. Namun dihalanginya sehingga penggeledahan pun tidak jadi.

\"Silahkan geledah rumah saya. Namun harus dalam keadaan steril tanpa membawa apapun. Namun polisi tidak mau mengikuti permintaan saya tersebut sehingga penggeledahan pun tidak jadi atau tertunda,\" ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga sekitar rumah Wildan, Amirullah mengatakan, dirinya dan warga lainnya sangat terkejut mendengar dan melihat kejadian itu, pasalnya selama bergaul di lingkungan tempat tinggal tersebut tidak ada yang aneh dan mencurigakan dari Wildan.

\"Tidak ada kita menaruh kecurigaan kepada Wildan, memang orangnya agak pendiam tetapi ramah jika bertemu dimasjid sedangkan istrinya Beti emang penampilannya sedikit lebih islami karena memakai cadar,\" ucapnya saat ditanya Bengkulu Ekspress.

Ia menambahkan, memang keseharian pak Wildan tidak pernah tinggal untuk melakukan ibadah di masjid bahkan sering kali mengisi ceramah juga dimasjid Baitul Hamdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: