Tujuh Nelayan Selamat Berkat Kotak Fiber
Tiga Korban Masih Dicari
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Setelah terapung dan terombang-ambing selama 4 hari 5 malam, tiga korban bernama Devi, Pi\'i dan Aziz akhirnya tiba di Kota Bengkulu setelah berhasil diselamatkan Senin (6/8) lalu. Salah satu korban, Devi warga asal Sumatera Barat (Sumbar) menceritakan, selama 4 hari tersebut dirinya tidak makan dan hanya minum air laut agar tidak hidrasi dan lemas.
\"Ya sejak kapal kita tenggalam pada Kamis malam (2/8), dirinya bersama rekannya yakni Pi\'i berada didalam kotak ikan yang terbuat dari bahan Fiber, sedangkan Azizi sang nahkoda berada dikotak fiber lain,\" terang Devi kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (7/8).
Ia menjelaskan, pada saat kejadian memang kondisi ombak sangat tinggi dan angin memang kencang, saat itu air laut banyak masuk kedalam lambung kapal yang membuat kapal secara perlahan-lahan tenggelam. \"Ombak memang saat itu mencapai ketinggian 3 sampai 4 meter dan angin pun kencang, setelah kapal mulai tenggelam, nahkoda meminta kita untuk masuk kedalam kotak penyimpanan ikan yang terbuat dari fiber,\" ucapnya.
Ia mengatakan, dirinya sangat bersyukur bisa selamat dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga meskipun saat itu dirinya sudah sangat pesimis jika tidak akan selamat karena melihat kondisi yang sudah lemas, membiru kedinginan dan tidak makan selama 4 hari 5 malam. \"Ini merupakan mukjizat dari sang pencipta sehingga kita berhasil diselamatkan oleh nelayan lainnya dan sekarang bisa berkumpul lagi dengan keluarga yang ada di Kota Bengkulu,\" ucapnya
Berdasarkan data yang terhimpun Bengkulu Ekspress, bukan hanya ketiga korban yang senang bisa selamat dari musibah itu, tetapi 4 keluarga dari korban yakni Dion (27) warga Kelurahan Teluk Sepang Kota Bengkulu, Miko (30) warga Sumbar, Alok (28) warga Sumber Jaya Kota Bengkulu serta Godok (46) warga Betungan Kota Bengkulu. Pasalnya kemarin (7/8) sekitar pukul 11.35 WIB berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Basarnas, Abdul Malik. \"Ya empat korban kembali berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, mereka ditemukan sekitar 2 mil dari pintu alur Sikakap dan ke empat korban pun sudah dibawa menuju Puskesmas Sikakap Mentawai,\" jelasnya.
Ia mengatakan, saat ditemukan memang ke empat korban sedang berada di dalam kotak penyimpanan ikan yang terbuat dalam fiber dalam kondisi lemas dan pucat karena kedinginan dan kelaparan. \"Kondisi saat ditemukan memang lemas dan pucat, oleh sebab itulah oleh tim gabungan langsung dibawa ke Puskesmas Sikakap Mentawai Sumbar,\" ucapnya kepada Bengkulu Ekspress.
Sementara itu, Malik menjelaskan, untuk tiga korban lainnya yakni Siad (48) warga Sumbar (belum ditemukan), Aldo (23) warga Puri Lestari Kota Bengkulu (belum ditemukan) dan Oktavianus (30) warga Sumur Meleleh Kota Bengkulu masih terus dilakukan pencarian karena berdasarkan keterangan para korban yang selamat ini, tiga korban yang belum ditemukan itu juga berada didalam kotak penyimpanan ikan. \"Kita yakin tiga korban lainnya juga dalam kondisi selamat, oleh sebab itu kita tidak pernah henti-hentinya melakukan pencarian keseluruh titik koordinat yang sudah ditentukan yang dibantu oleh pihak penyelamat dari Kepulauan Mentawai Sumbar,\" bebernya.
Sementara itu, Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Agus Izudin melalui Kepala Operasi dari TNI AL, Kapten Laut (P) Eddi Junaidi mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan ke Markas Besar TNI AL untuk mendatangkan pesawat milik AL 203 yang nantinya diharapkan bisa membantu proses pencarian melalui udara pastinya. \"Yang jelas hari ini (kemarin, red) pesawat sudah tiba di Bengkulu untuk melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya, kita berharap dan yakin tiga nelayan tersebut bisa segera ditemukan,\" ucapnya.
Ditambahkannya, pihaknya akan terus berusaha mencari tiga korban lainnya bersama tim Basarnas, Polair dan instansi maritim lainnya, agar secepat mungkin tiga nelayan tersebut bisa dibawa pulang dalam kondisi selamat.
\"Ini sudah menjadi prioritas dan perintah langsung Danlanal untuk mencari tiga korban lainnya hingga ketemu, baik dalam kondisi tidak selamat sekalipun. Tetapi kita berharap ketiganya selamat dan dalam keadaan hidup, dan kita pun sudah meminta setiap Posal kita yang berada dibibir pantai laut Bengkulu untuk tidak henti-hentinya mencari para korban,\" tuturnya.
Sementara itu, salah satu istri dari korban bernama Oktavianus, Ike mengatakan, dirinya sangat berharap sang suami bisa kembali dalam kondisi hidup seperti 7 korban lainnya. \"Cuma satu permintaan saya, suami saya ditemukan bersama dua korban lainnya dalam keadaan hidup, saya tidak mau minta yang lain, hanya minta kepada Allah SWT agar suami saya segera ditemukan dan berkumpul lagi bersama saya dan keluarga lainnya,\" tutupnya sambil menangis. (529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: