Telur Mahal, Kantin Menjerit
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Harja jual telur ayam yang mahal membuat pemilik warung makan atau kantin di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang menjerit. Karena mereka menyedikan makan-makan kantin yang menggunakan telur ayam. Sebab harga jual tak bisa dinaikan, padahal modal meningkat dengan tingginya harga telur ayam.Maje (48), pemilik warung makan sederhana atau lebih dikenal kantin di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepahiang menuturkan, harga telur ayam satu karpet saat Rp 48.000. Sehingga membuat mereka kesulitan dalam mengatur menu makanan untuk jualan.
\"Kalau kita buat nasi goreng itu pakai telur, kalau biasa kita jual Rp 10.000 dengan keadaan saat ini bagaimana mau jual kalau dijaul harga biasa kita merugi, mau menaikan harga takut pelanggan komplain,\" tutur Maje.
Ia mengharapkan, harga telur bisa turun agar mereka tidak gulung tikar alias tutup dalam mengelola kantin makanan. Karena tidak bisa membuat menu makanan sesuai dengan harga kantong pelanggan. \"Kalau sekarang harus bisa-bisa mengaturnya yang jelas untuk harga telur masih mahal sekarang ini,\" ungkapnya. Keluhan serupa diungkapkan pengelola kantin Pemkab Kepahiang. Menurutnya, karena tingginya bahan baku makanan seperti telur dan sayuran lainnya. Membuat pihaknya kebingungan dalam menyiapkan menu berjalan. \"Kemarin sempat beberapa hari saya tidak sediakan kwue tiaw, karena memang harga telur tinggi jadi bingung mau jual harganya berapa. Maka saya stop dulu, tetapi karena banyak permintaan, saya sampaikan harganya meningkat,\" tuturnya. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: