Pantai Panjang Butuh Rp 1,4 Triliun
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kota Bengkulu berkeinginan kuat untuk membangun Pantai Panjang menjadi objek wisata taraf Internasional. Hal ini dibuktikan dengan selesainya pengodokan master plan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan anggaran mencapai Rp 1,4 triliun.
Kepala Bapelitbang Kota Bengkulu, Drs Riduan MSi mengatakan, dengan dana sebesar itu, Pemkot akan membangun berbagai fasilitas dan sarana prasarana, mulai dari jembatan gantung yang menghubungkan Pantai Pasir Putih ke Tapak Paderi. Selain itu, pembangunan jembatan cinta, kemudian di Tapak Paderi dibangun air mancur menari, pusat kuliner, spot wahana selfie, pemagaran sekeliling dan penambahan ruang terbuka hijau di kawasan Pasar Bengkulu.
\"Dana sebesar ini dinilai sangat wajar, karena berdasarkan analisa kita, untuk jembatan gantung saja butuh Rp 800 miliar per kilometer, sementara yang kita bangun panjangnya mencapai 10 kilo. Belum lagi yang lain-lainnya,\"kata Riduan, kemarin (15/7).
Menurutnya, jika semua pembangunan dibebankan di dalam APBD Kota tidak akan sanggup karena APBD kota hanya Rp 1,1 triliun. Untuk itu, pembuatan master plan ini sangat berguna sebagai bahan pengajuan bantuan dana ke pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mencari para investor sehingga bisa menanamkan investasinya berdasarkan acuan master plan tersebut. Sehingga, untuk merealisasikannya tidak membutuhkan waktu panjang, dan APBD kota nanti hanya digunakan sebagai penambahan saja.
\"Master plan ini kita buat untuk mengambil kebijakan agar rencana itu bisa terwujud. Kita juga bisa membagi kewenangan ke pemerintah provinsi, kemudian kita juga tawarkan ke APBN. Nah, yang mana investor bisa masuk maka kita serahkan ke investor, itulah gunanya master plan,\" jelasnya.
Agar proses pendanaan berjalan lancar, Pemkot juga membuat konsorsium ke beberapa pemerintah kabupaten di Provinsi Bengkulu, untuk sama-sama menanamkan investasi dana dari APBD kabupaten untuk Pantai Panjang. Pemkab akan membuat BUMD yang mengelola kawasan Pantai Panjang, sedangkan hasil dari pendapatan akan dibagi sesuai dengan kesepakatan. Dengan cara ini penataan total kawasan Pantai Panjang bisa maksimal.
\"Ke depan kita akan ekspose, kemarin sudah dibuat surat ke Kementerian PU melalui Dirjen Cipta Karya, mana yang bisa dikerjakan APBN kita minta tolong dianggarkan 2019. Sedangkan yang bisa dikerjakan untuk APBN penataan Pasar Bengkulu dan penataan Tapak Paderi membuat air mancur itu,\" pungkasnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: