Hari Pertama Masuk Sekolah Orang Tua Diminta Antarkan Anak
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Rosmayetti MM meminta pada orang tua untuk mengantarkan anaknya ke sekolah pada hari pertama.
\"Saya minta orang tua mengantar anaknya ke sekolah, terutama mereka yang masih duduk dibangku Taman kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, \"ungkapnya kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (15/7).
Dikatakanya, gerakan mengantar anak sekolah terus digalakkan dan dijadikan tradisi bagi orang tua. Hal ini untuk menjalin hubungan komunikasi antar guru dengan wali murid, dan mempercayakan anaknya untuk dididik di sekolahnya. \"Orang tua dan guru harus ramah, bangun komunikasi awal dengan begitu bisa mempercayakan pendidikan anak di sekolah, antarkan anak sampai di kelasnya \" katanya.
Ia juga berharap, program mendukung gerakan anak ke sekolah di hari pertama masuk sekolah mendapat dukungan dari pemerintah kota Bengkulu, dengan cara memberikan dispensasi waktu bagi para orang tua yang memiliki anak usia sekolah sebelum bekerja, begitu juga dengan karyawan yang bekerja di swasta. \"Saya harap pimpinan instansi dan lembaga swasta dapat memberikan izin selama karyawanya untuk mengantarkan anaknya di hari pertama sekolah, \" katanya.
Selain itu, dia juga meminta aktifitas sekolah mulai dilaksanakan hari ini. Para kepala sekolah, dewan guru semua jenjang diingatkan untuk tidak menambah liburan. Pihaknya akan melakukan pemantauan ke sekolah untuk melihat langsung hari masuk sekolah setelah libur panjang. \"Kita akan sidak, dan jika ada guru yang nambah libur sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS, maka siapa yang menambah libur dikenakan sanksi, \" tegasnya.
Pihaknya akan mengerahkan seluruh pengawas untuk datang ke sekolah-sekolah pada hari pertama masuk sekolah itu. Jika didapati ada guru yang memperpanjang masa libur tanpa alasan yang kuat maka bisa diberikan sanksi pembinaan hingga indisiplioner lainnya.
\"Dihari pertama sekolah, sekolah bisa mengisi kegiatan dengan kegiatan kebersihan, pembuatan struktur sekolah dan lainnya, jika sudah siap maka siswa/siswi sudah diperkenankan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas,\" tutupnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: