Rp 19, 6 M DAU Belum Muncul

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ismail Hakim menolak penyebutan Dana Alokasi Umum (DAU) OPDnya berjalan lamban. Sebab dari total Rp 35 miliar dana tinggal tersisa Rp 19,6 miliar yang belum muncul dipaket lelang yang sudah dibuka pemerintah. Menurutnya, berkas lelang sudah masuk di ULP sejak bulan puasa lalu sehingga sudah ada yang terverifikasi serta melaksanakan penandatangan kontrak diawal juli ini.

\"Kalau kemarin sudah verifikasi ULP pas lah awal juli sudah kontrak tidak terlambat cuma dibanding APBN agak terlambat karena APBN perencanaan 1 tahun sebelumnya kalau yang APBD perencanaan pada tahun berjalan Yang belum tayang kurang Lebih Rp. 19,6 M lagi,\" ucapnya.

Sebelumnya, Waka I DPRD Andrian Defandra SE mengkiritisi lambannya penyerapan anggaran 2018 bahkan memasuki triwulan ketiga masa ditahun serapan dana APBD Kabupaten Kepahiang masih sangat rendah. Hingga menyebabkan laju pembangunan berjalan lamban, karena banyak program kegiatan pembangunan belum dilaksanakan hingga dibulan juli ini. Salah satu penyebabkan ialah belum terserapan Dana Alokasi Umum (DAU) bersumber APBD Kepahiang. Sehingga disemester pertama geliat pembangunan menjadi sepi, akibat banyak program yang belum berjalan.

\"DAU 2018 sebesar Rp 50 miliar, sebesar Rp 35 miliar ada di Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan itu belum terserap,\" tegas Aan.

Aan mengkritisi kinerja jajaran Pemkab Kepahiang, sebab lambannya penyerapan anggaran menunjukan lemahnya perencanaan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hingga mengakibatkan terjadi keterlambatan penyerapan anggaran. Keadaan itu menimbulkan kekhawatiran legislatif program pembangunan tak berjalan dengan baik, mengingat masa anggaran terus berjalan. Sedangkan keterlambatan realisasi pekerjaan fisik sudah terlalu jauh ditambahkan dengan kondisi alam yang mendekati musim hujan sangat ditakukan menggangu realisasi pekerjaan fisik.\"Kita akan segera panggil,\" tegasnya. (320)

Sumber: