Petani Terancam Merugi

Petani Terancam Merugi

\"MERUGI

BENTENG Bengkulu Tengah, Bengkulu Ekspress - Perasaan cemas menyelimuti hati para petani sawah di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Betapa tidak, para petani di daerah ini terancam mengalami kerugian besar akibat hasil panen yang diprediksi tak sesuai harapan.Salah seorang petani sawah di Desa Sukarami, Can mengatakan bahwa saat ini sawah petani diserang oleh penyakit yang cukup mesterius. Pasalnya, bulir padi yang saat ini sudah mulai keluar dan hampir matang malah kebanyakan hampa alias kosong.

\"Kami tidak tahu penyakit apa yang menyerang tanaman warga. Bulir padi yang sudah mulai keluar malah kosong,\" ungkap Can.

Lebih lanjut, Can mengatakan bahwa serangan penyakit sudah menyebar ke hampir seluruh lahan persawahan milik warga. Baik pada hamparan sawah Tanjung Donok maupun sawah Padang Segaro.

\"Saat ini, tanaman padi terbagi atas beberapa periode. Agar tanaman padi yang belum mengeluarkan biji mengalami nasib serupa, kami harap Dinas Pertanian (Distan) melalui para penyuluh pertanian lapangan (PPL) bisa segera bertindak. Jika dibiarkan, puluhan hektare sawah warga terancam gagal panen dan menimbulkan kerugian besar,\" tandasnya.

Sejauh ini, beber Can, masyarakat selalu melakukan aktivitas pertanian berupa menanam padi secara swadaya dan mandiri. Masyarakat jarang sekali mendapatkan pembinaan dari penyuluh pertanian lapangan, baik cara tanam atapun proses pemupukan yang diharapkan mampu meningkatkan produksi padi.\"penyuluh pertanian lapanganyang ada sangat jarang sekali turun ke lapangan. Kami harap Dinas Pertanian segera memberikan teguran,\" imbuhnya.

Selain serangan penyakit mesterius, Can juga mengatakan bahwa tanaman padi juga memiliki banyak hama alami yang selalu hadir saat musim tanam berlangsung. Seperti tikus dan wereng yang membuat tanaman padi rusak. \"Dinas Pertanian harusnya juga pro aktif dalam memantau perkembangan para petani. Jika tidak diperhatikan, program pemerintah untuk meningkatkan hasil padi tidak akan terealisasi,\" demikian Can.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: