Dikeroyok, Tewas Mengenaskan

Dikeroyok, Tewas Mengenaskan

\"Perindo\"Diduga Pelaku 15 Orang

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pengeroyokan dan penganiayaan menyebabkan korban tewas terjadi di Gang Deni Brothers, Jalan Putri Gading Cempaka, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Minggu (1/7/2018) sekitar pukul 01.30 WIB dinihari. Korban tewas dalam kasus tersebut adalah Sepri Arozi (19) warga jalan Kuala Lempuing, Kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung. Korban Sepri mengalami luka lebam dan luka tusuk dibagian tangan tembus ke bahu dan luka tusuk dipinggang sebelah kiri. Terkait kasus penganiayaan maut tersebut, Kapolres Bengkulu AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo SIK mengatakan, diduga kuat ada 15 orang yang terlibat dalam pengeroyokan maut tersebut. Satu orang pelaku utama berinisial RA berhasil diamankan, saat ini masih dalam pemeriksaaan intensif penyidik Sat Reskrim Polres Bengkulu. Selain itu, sejumlah barang bukti seperti dua buah pisau, dua buah batu dan tiga potong kayu juga disita. Terkait motif pengeroyokan tersebut diduga kuat telah terjadi masalah sejak lama antara korban Sepri dan terduga pelaku.

\"Kita masih mendalami kasus penganiayaan tersebut. Diduga kuat ada 15 orang terlibat, untuk sementara kita mengamankan satu orang berinisial RA. Barang bukti sudah kita sita, saksi yang kita periksa sudah 5 orang,\" jelas Kasat Reskrim.

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, sebelum terjadi pengeroyokan korban bertemu dengan terduga pelaku di Kelurahan Penurunan. Antara keduanya sempat terjadi adu mulut dan perkelahian. Korban melarikan diri ke TKP karena dikejar oleh teman-teman terduga pelaku. Diduga kalah jumlah, korban akhirnya tewas mengenaskan di Gang Deni Brothers setelah mendapatkan sejumlah luka tusuk dan luka lebam ditubuhnya.

Sementara itu, dari pihak keluarga korban belum banyak memberikan keterangan saat dikonfirmasi terkait kasus penganiayaan yang menyebabkan Sepri Arozi meninggal dunia. Seperti yang dikatakan bibi dari Sepri Arozi, Lis. Lis mengaku tidak tahu banyak kehidupan pribadi Sepri, hanya saja Lis berani menjamin jika Sepri orangnya tidak macam-macam, sehingga Lis meyakini kecil kemungkinan Sepri ada masalah dengan keluarga atau dengan orang lain.

\"Saya kan bibiknya jadi tidak tahu banyak, yang pasti dia itu sopan, orangnya sabar,\" ujar Lis.

Hanya saja ada sedikit kejanggalan sebelum Sepri ditemukan tewas. Sepri yang sebelumnya tinggal dengan ibu kandungnya di Kelurahan Penurunan hendak tinggal dengan neneknya yang rumahnya di Jalan Kuala Lempuing No.21 RT 02 RW 09 Kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung.

\"Terakhir dia pengen tinggal dengan neneknya, sebelumnya kan tinggal dengan ibuknya di Penurunan. Bapak dan ibuknya itu sudah pisah,\" imbuh Lis.

Ketua RT 02 Kelurahan Lempuing Neli Kartini mengaku juga kaget mendapatkan kabar ada kasus penganiayaan berdarah di RTnya. Dia mendapat kabar tersebut saat pagi hari ketika hendak pergi ke warung. Terkait masalah atau kronologis penganiayaan Neli mengaku sama sekalit idak tahu. \"Penyebabnya tidak tahu sama sekali. Saya dapat kabar pagi hari, dengan cerita ada penyaniayaan di gang Deni Brothers,\" pungkas Neli. (167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: