Kemenag Pastikan Tak Ada Sertifikasi Ulama
CURUP, Bengkulu Ekspress - Terkait dengan isu harus adanya sertifikasi bagi para ulama yang ingin berceramah. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemanag) Rejang Lebong, Drs H Tasri MA memastikan hingga saat ini tidak ada kegiatan untuk sertifikasi ulama.
\"Hingga saat ini belum ada kegiatan sertifikasi ulama di Kabupaten Rejang Lebong ini,\" sampai Tasri.
Oleh karena itu, Tasri berharap masyarakat tidak perlu khawatir atau merisaukan terkait dengan isu akan adanya sertifikasi bagi ulama yang ingin berdakwah. Karena ia mengakui hingga saat ini belum ada intruksi terkait dengan program sertifikasi ulama tersebut. \"Masyarakat jangan terpancing kalau mendapat informasi akan ada sertifikasi bagi ulama, namun cek dulu kebenarannya,\" tambah Tasri.
Lebih lanjut Tasri juga mengakui, pihaknya tidak akan melakukan sertifikasi bagi para ulama, karena memang hingga saat ini belum ada bagian yang mengurusi sertifikasi ulama tersebut, belum adanya bagian sertifikasi ulama tersebut, menurut Tasri bukan hanya di Kabupaten Rejang Lebong saja melainkan dari tingkat pusat.
\"Hingga saat ini kami tidak mempermasalahkan terkait dengan sertifikasi para ulama atau penceramah, yang terpenting dalam menyampaikan ceramahnya para ulama harus mengajarkan sesuai dengan prinsip-prinsip islam yang benar maka akan kami dukung,\" tegas Tasri.
Sementara itu, dengan adanya daftar nama ulama yang dikeluarkan Kementerian Agama RI beberapa waktu lalu, Tasri berharap bisa menjadi pelajaran untuk penerbitan daftar ulama kedepannya. Selain itu ia juga mengaku meskipun dalam daftar nama yang dikeluarga Kementerian Agama tersebut tidak ada ulama yang ada di Rejang Lebong. Namun ia mengakui pihaknya tetap melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap para ulama atau penceramah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
\"Untuk para penceramah yang ada di Rejang Lebong tetap akan kami pantau dan kami bina, sehingga materi ceramahnya menyejukkan dan sesuai dengan prinsip-prinsip islam,\" demikian Tasri.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: