Gotong Royong Atasi Banjir
CURUP, Bengkulu Ekspress- Guna menanggulangi masalah banjir yang kerap terjadi di Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan. Minggu (3/6) kemarin, sejumlah warga melakukan kegiatan gotong royong membersihkan aliran drainase di kawasan tersebut.
\"Kita gotong royong, karena setiap hujan di daerah sini selalu kebanjiran,\" terang Andi Purwanto (40) salah satu warga yang ikut gotong royong.
Dimana menurut Andi, setiap hujan turun khususnya dengan intensitas tinggi, beberapa rumah di kawasan tersebut terendam banjir luapan dari drainase yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Gotong royong yang dilakukan tersebut atas inisiatif dari pihak warga sendiri, karena kasian melihat rumah sejumlah warga lainnya yang terendam setiap kali banjir.
Dari kegiatan gotong royong yang dilaksanakan di dusun I dan dusun III tersebut, diketahui penyebab banjir adalah karena saluran drainase khususnya dibawah gorong-gorong yang tersumbat karena adanya endapan sampah. Saluran drainase yang tersumbat dan dibersihkan warga dengan cara gotong royong tersebut tepat disamping Jalan Sapta Marga Kota Curup. \"Setelah kita cek, memang penyebab banjir karena saluran drainase kita tersumbat sampah,\" sampai Andi.
Menurut Andi, sampah yang menumpuk tersebut, adalah sampah rumah tangga mulai dari plastik, ember bekas hingga baju. Menurut Andi, diduga sampah-sampah yang menyumbat saluran drainase tersebut sudah berlangsung lama.
Bahkan menurut Andi, karena endapan sampah sudah cukup tebal, untuk membersihkan sampah-sampah tersebut, warga yang bergotong royong harus membongkar gorong-gorong yang ada. Setelah dibongkar, baru sampah-sampah yang mengendap tersebut baru bisa diambil. Dari kegiatan gotong royong tersebut warga berhasil mengambil sampah sebanyak satu kendaraan angkut sampah jenis motor roda tiga.
Terkait dengan penanganan sampah rumah tangga sendiri, Andi mengaku saat ini sudah cukup baik. Dimana ada petugas khusus dari Dinas Lingkungan Hidup yang mengambil sampah-sampah dari rumah warga menggunakan kendaraan roda tiga. Kemudian sampah tersebut dibuang ke kontainer sampah yang ada di Lampu Merah Kelurahan Air Putih Baru.
\"Kemungkinan besar sampah yang menumpuk ini adalah sampah-sampah lama, yang masuk ke drainase kemudian terbawa arus dan nyangkut dibawah gorong-gorong ini,\" demikian Andi. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: