Bersama Muhammadiyah: Menerangi Jalan Menuju Kesejahteraan Bangsa
Dr. Eceh Trisna Ayuh,S.Sos,M.I.Kom,CPS-foto: istimewa-
Ketika menghadapi mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial, saya teringat pada semangat Muhammadiyah yang selalu mengutamakan kepedulian terhadap yang lemah. Ketika merancang kurikulum, saya terinspirasi oleh visi Muhammadiyah untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. Inilah yang membuat profesi saya sebagai dosen menjadi lebih bermakna karena ia adalah bagian dari gerakan yang lebih besar untuk mencerdaskan bangsa.
Kolaborasi dengan sesama dosen dan sivitas akademika di lingkungan Muhammadiyah juga memperkaya perjalanan spiritual dan intelektual saya. Kami bukan sekadar rekan kerja, tetapi saudara seperjalanan yang memiliki visi dan misi yang sama. Dalam setiap rapat, seminar, atau kegiatan pengembangan diri, semangat ukhuwah Islamiyah dan profesionalisme selalu berjalan beriringan.
Diskusi-diskusi kami tidak hanya berkutat pada urusan akademis, tetapi juga bagaimana institusi kami dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat. Ini adalah wujud dari konsep tajdid Muhammadiyah yang tidak pernah berhenti berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Ketika pandemi melanda beberapa waktu lalu, saya menyaksikan bagaimana Muhammadiyah dengan cepat merespons krisis melalui berbagai program kemanusiaan. Sebagai institusi pendidikan Muhammadiyah, kami juga tidak tinggal diam. Kami mengadaptasi sistem pembelajaran dengan blended learning atau daring sekalipun, memberikan keringanan bagi mahasiswa yang terdampak, dan bahkan terlibat dalam program bantuan sosial untuk masyarakat sekitar kampus.
Pengalaman tersebut semakin memperkuat keyakinan saya bahwa Muhammadiyah adalah gerakan yang selalu hadir di tengah umat, baik dalam kondisi normal maupun dalam situasi darurat. Responsivitas dan kepedulian inilah yang membuat Muhammadiyah tetap relevan disepanjang masa.
Melihat ke depan, saya penuh optimisme terhadap masa depan Muhammadiyah dan institusi tempat saya mengabdi. Generasi muda yang kini menjadi mahasiswa kami memiliki potensi luar biasa untuk melanjutkan estafet kepemimpinan persyarikatan. Tugas saya adalah memastikan bahwa mereka tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memahami dan menghayati nilai-nilai Muhammadiyah.
Saya ingin mereka menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijaksana secara spiritual, dan peduli terhadap nasib bangsa dan umat. Inilah warisan terbesar yang bisa saya tinggalkan sebagai seorang dosen pada Universitas Muhammadiyah.
Di usia Muhammadiyah yang ke-113 ini, saya memperbaharui komitmen untuk terus berkontribusi dengan sepenuh hati dalam dunia pendidikan. Saya menyadari bahwa menjadi dosen di institusi Muhammadiyah adalah amanah yang sangat besar bukan hanya dari institusi, tetapi juga dari Allah SWT yang telah menempatkan saya diposisi ini.
Setiap mahasiswa yang saya didik adalah investasi untuk masa depan bangsa, dan setiap ilmu yang saya bagikan adalah sedekah jariyah yang akan terus mengalir pahalanya. Bersama Muhammadiyah, saya yakin bahwa kita akan terus menerangi jalan menuju Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan bermartabat. Selamat Milad Muhammadiyah ke-113, semoga persyarikatan kita semakin jaya dan semakin bermanfaat bagi umat dan bangsa
Oleh: Dr. Eceh Trisna Ayuh,S.Sos,M.I.Kom,CPS
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

