Bulog Optimistis, DPR Pesimistis
                                                        
                                    
                                        Senin 14-01-2013,20:10 WIB
                                    
                                    
                                    
                                        Reporter:
                                            Rajman Azhar|
                                        
                                        Editor:
                                            Rajman Azhar
                                        
        
                                        
                                                                     
                                 
                            
                                
                                                        
                        
                        
                        
                
                                
JAKARTA - Tekad Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) untuk tidak mengimpor beras tahun ini, ditanggapi dingin Komisi IV DPR RI. Mereka ragu, hal tersebut bisa tercapai karena janji serupa pernah diucapkan Dirut Bulog pada awal 2012 lalu.
\"Kami pesimis janji Bulog bisa terealisasi. Dan kami yakin, di bulan sembilan (September) atau sepuluh (Desember), Bulog pasti impor beras,\" kata Yan Siagian, anggota Komisi IV DPR RI dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso, Senin (14/1).
Dia lantas mereplay kejadian awal 2012 lalu, di mana saat itu Dirut Bulog mengklaim tidak akan ada impor beras. Nyatanya, pemerintah melalui Bulog tetap mengimpor beras sekitar 1,4 juta ton.
\"Kalau janji-janji begini kami tidak percaya lagi. Tahun lalu Bulog janjinya begitu, paling-paling tahun ini tidak ada bedanya,\" ujar Yan dengan nada sinis.
Kritikan serupa diungkapkan Siswono Yudhohusodo. Mantan Menteri Pertanian di era Orde Baru ini mengatakan, melihat perkembangan cuaca sekarang tipis kemungkinan tidak ada impor. Apalagi Bulog tidak bisa mengatur produksi dan harga beras.
\"Kalau stok beras, Bulog bisa atur. Tapi harga dan produksi bukan ranahnya Bulog,\" ujarnya.
Menjawab itu, Dirut Bulog menyatakan, optimis tahun ini tidak akan ada impor. Indikatornya dilihat dari stok akhir beras di 2013 diperkirakan mencapai 2,2 juta ton. Bulog bahkan menargetkan stok beras bisa menyentuh angka 3,6 juta ton.
\"Kami bertekad tahun ini tidak impor. Memang iya tahun lalu kami bertekad tidak impor juga, tapi karena harga beras tahun lalu bergejolak makanya kami akhirnya mengambil jalan impor,\" tandasnya. (esy/jpnn)
                                    
                                
                                                                    
                                
                                   
                                                                
                                
                                                                    
                                        Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News 
                                        Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
                                     
                                                                
                                
                                Sumber: