BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1439 H, penjualan barang perusahaan ritel di Bengkulu Provinsi Bengkulu bisa tumbuh mencapai 20 persen. Optimisme tersebut akan tercapai mengingat kuartal kedua diisi oleh momentum Ramadan dan Lebaran sehingga daya beli masyarakat meningkat.
Pakar Ekonomi, Dr Kamaludin mengatakan, daya beli masyarakat di Bengkulu Provinsi Bengkulu mulai membaik, hal tersebut disebabkan masyarakat berpendapatan rendah di Provinsi Bengkulu belakangan ini telah menerima bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah. Kondisi ini membuatnya optimistis pertumbuhan ritel pada kuartal kedua bisa mencapai dua digit.
\"Saya yakin pertumbuhan perusahaan ritel di Bengkulu Provinsi Bengkulu bisa tumbuh di Ramadan dan lebaran tahun ini karena tingkat konsumsi masyarakat meningkat,\" kata Udin, kemarin (24/5).
Optimisme lainnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pensiun. Tak cuma pencairan THR, pemerintah menyebut jumlah THR PNS dan pensiun tahun ini meningkat karena komponennya bertambah.
\"Langkah yang dilakukan pemerintah seperti membuat kami yakin bahwa pertumbuhan penjualan barang perusahaan ritel di semester II ini bisa jadi double digit. Momentum sudah ada, tinggal bagaimana industri ritel memainkan gelombang ini,\" terang Udin.
Lebih lanjut ia menuturkan, pertumbuhan dua digit ini sangat dimungkinkan karena juga ada faktor matematika. Ia mencontohkan, pertumbuhan kuartal II tahun lalu tidak bertepatan dengan hari raya idul fitri, sehingga secara otomatis, nilai pembandingnya pun jauh lebih rendah. \"Kami prediksi pertumbuhannya sekitar dua digit,\" jelas Udin.
Dirinya memprediksi, pertumbuhan penjualan ritel di kuartal ini bisa mencapai 16 persen hingga 20 persen. Dengan kata lain, angka ini mendekati posisi dua tahun lalu, di mana pertumbuhan ritel kuartal III yang memiliki tanggal idul fitri tumbuh 16 persen. \"Di tahun lalu kan hanya 5 persen, saya prediksi bisa lebih besar, mencapai 15 hingga 20 persen,\" kata Udin.
Pertumbuhan tersebut juga didorong dengan meningkatnya jumlah gerai ritel yang ada di Bengkulu, bahkan jumlahnya sudah mendekati angka ratusan. Sehingga semakin banyak gerai maka potensi peningkatan penjualan juga semakin besar. \"Kami yakin pertumbuhan penjualan barang di ritel akan besar di Bengkulu pada tahun ini,\" tukas Udin.
Sementara itu, Pengusaha Ritel Bengkulu, Johnnie Faizal mengatakan, penjualan ritel pada Ramadan ini sudah menunjukkan sinyal perbaikan. Dirinya optimistis bisa membukukan nilai pertumbuhan mencapai 5 hingga 6 persen di sepanjang tahun ini. Padahal sebelumnya, melihat angka kuartal I kemarin, pihaknya sempat pesimistis pertumbuhan tahun ini hanya mentok 2,5 persen.
\"Tapi angka 5 hingga 6 persen ini masih pesimistis, melihat trennya pada kuartal II ada idul fitri, dilanjut kuartal III sampai akhir tahun, semoga pertumbuhannya tetap stabil,\" tutup John. (999)