BENGKULU, BE - Aksi terorisme di sejumlah tempat ibadah beberapa waktu yang lalu serta adanya teror-teror bom dan penyerangkan markas polisi dinilai telah mengikis nilai toleransi beragama.
\"Aksi teroris akan terus mengikis nilai toleransi antar agama bila kita biarkan. Harus kita lawan bersama-sama. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi seluruh warga tanpa terkecuali,\" kata Senator termuda Indonesia, Riri Damayanti John Latief, kemarin (22/5).
Riri menjelaskan, aksi terorisme tidak dibenarkan dalam aturan hukum manapun dan oleh agama apapun. Anggota Kaukus Perempuan Parlemen RI ini menekankan, terorisme telah menciptakan suasana yang tak nyaman dan tidak aman di kalangan warga masyarakat.
\"Dalam terorisme ada tragedi kemanusiaan. Saya bukan ahli agama, tapi saya yakin bahwa agama tidak boleh dipakai sebagai alasan untuk menumpahkan nyawa orang-orang tak berdosa,\" tukasnya.
Untuk itu, Wakil Bendahara III Ikatan Keluarga Seluma Manna Kaur ini berharap kepada semua pihak, termasuk media massa untuk bersama-sama menghidupkan kembali nilai-nilai toleransi yang dikikis oleh aksi-aksi teroris.
\"Saya juga berharap media bisa berperan lebih aktif untuk menjelaskan bahwa tidak ada kaitannya aksi teroris dengan agama manapun,\" demikian Riri.
Untuk diketahui, sebelumnya rentetan bom bunuh diri di Jawa Timur seperti di tiga gereja di Surabaya, kemudian Rusunawa di Sidoarjo, Mapolresta Surabaya, dan menyusul teror bom lainnya di Riau dan sebagainya. (151)