BENGKULU, Bengku Ekspress - Memasuki hari kelima bulan Ramadan, kemarin (21/5), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu mulai menggelar razia. Meski sebelumnya Pemerintah Kota dan Bengkulu Provinsi Bengkulu telah memberikan surat edaran, rupanya masih banyak warung makan yang tidak ditutup atau bertirai pada siang hari.
\"Memang masih banyak sekali pemilik warung makan yang tidak mengindahkan surat edaran itu. Maka tadi langsung kita tegur pemiliknya agar segera ditutup dan tidak membuka tirai penutup tersebut pada siang hari,\" kata Kabid Trantibum Satpol PP Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu, Martinah saat memimpin razia tersebut.
Razia dimulai dari kawasan Bentiring, menyisiri belakang yang banyak warung makan, kemudian menuju ke Rawa Makmur, menuju ke daerah Padang Jati, Jalan Soeprapto, kawasan Pintu Batu hingga menuju ke Kampung China. \"Pemilik warung makan hanya diperbolehkan buka pada pukul 16.00 WIB saja, selebihnya jika ingin tetap buka, maka wajib ditutup menggunakan kain atau tirai, sehingga tidak kelihatan dari luar. Kalu tidak ditutup, maka menganggu orang yang tengah berpuasa,\" imbaunya.
Dalam razia tersebut, pihaknya tidak hanya mengincar warung makan yang tidak ditutup tirai saja, tetapi juga memantau keberadaan ASN kota maupun provinsi yang tengah makan siang di bulan puasa. Hanya saja, dalam pantauan di lapangan, Satpol PP belum menemukan adanya ASN yang makan siang, namun razia tersebut akan diterus dilakukan hingga menyisiri ke semua tempat.
\"Titik yang kita datangi itu memang merupakan tempat-tempat strategis yang sering dikunjungi ASN untuk makan siang pada bulan puasa, kalau nanti ketahuan maka ASN yang bersangkutan akan kita data dan kita laporkan ke atasan untuk disanksi,\" tegasnya.
Berdasarkan surat edaran dan instruksi dari Penjabat Walikota Bengkulu, akan diberikan sanksi kepada ASN yang makan siang pada saat bulan puasa. Karena, sebagai Aparatur Sipil Negara selayaknya memberikan contoh kepada masyarakat dan menghormati orang yang berpuasa, serta mendukung program Bengkulu Religius. Kami akan memberikan surat peringatan kepada ASN yang melanggar, dan melaporkan ke atasan diinstansi tempat ia bekerja, kemudian ditindaklanjuti dengan laporan ke Inspektorat, agar diberikan sanksi sesuai aturan berlaku,\" tandas Martinah. (805)