Dijelaskan Iwan, tidak jelasnya perkembangan proposal Lembak tersebut, menimbulkan banyak spekulasi di masyarakat, yang menganggap pemerintah telah mengabaikan dan menelantarkan proposal calon pemekaran Lembak tersebut.
\"Sampai sekarang belum ada kabarnya bagai ditelan bumi, jika memang diabaikan, kami masyarakat Lembak akan melakukan tindakan tegas, entah nanti demo di wilayah Lembak atau kami ke Bengkulu,\" tegasnya.
Presidium Lembak, sambung Iwan, merasa malu oleh masyarakat Lembak saat ditanya perkembangan proposal pemekaran Lembak. \"Saya sering ditanya masyarakat Lembak, kapan proposal akan berlanjut ke pusat, dan dua bulan ini belum juga ada kabar dari Pemprov Bengkulu,\" ujarnya.
Menurut Iwan, jika ada kekurangan-kekurangan dalam proposal Lembak, biasanya ditembuskan dan disampaikan ke masyarakat melalui presidium, dan dalam keterangan terakhir, proposal Lembak tidak diragukan lagi atau memenuhi syarat dan tidak perlu diperbaiki.
\"Dulu katanya menungu pelantikan walikota, dan agenda Pemprov lainya, namun hingga saat ini belum juga ada informasi, saya minta Gubernur Bengkuku serius dalam menangani proses pemekaran calon daerah otonom ini,\" harapnya. (999)