4 Ribu Hektar Lahan Alih Fungsi

Selasa 29-01-2013,16:48 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SELUMA SELATAN, BE-Sedikitnya 4 ribu hektar lahan pangan di wilayah Kabupaten Seluma kini diketahui telah dialihfungsikan. Sawah irigasi dan lahan potensial lainnya, ditanami kelapa sawit dan karet oleh masyarakat petani maupun swasta. Akibatnya, Seluma pun menjadi terancam krisis produksi pangan.

Hal tersebut diakui Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Ir Edi Nevian dalam kesempatan panen raya di areal persawahan di Desa Tangga Batu Kecamatan Seluma Selatan, kemarin (28/1). ”Lahan yang cocok ditanam padi yang dilengkapi dengan irigasi, kini telah banyak ditemukan berubah menjadi kebun sawit dan karet.

Menyikapi masalah ini, kita minta Pemkab Seluma menerbitkan larangan alih fungsi lahan, karena sekarang sudah ada aturan larangan alih fungsi itu yang dituangkan di dalam undang-undang dan keputusan presiden,” kata Edi Nevian.

Ditegaskan Edi, jika Pemkab Seluma tak berperan aktif menekan laju alih fungsi lahan tersebut, dikawatirkan masalah tersebut akan membawa dampak negatif  yang besar yakni, krisis pangan. Namun, menurutnya tahun lalu Provinsi Bengkulu secara keseluruhan masih mengalami surplus beras. Yang disayangkan, katanya, sejumlah lahan yang berada di lokasi strategis dan subur telah beralih fungsi menjadi kebun yang tak memproduksi bahan pangan.

Dirincikan Edi lagi, sejauh ini pihaknya telah mengantongi data areal sawah di sepanjang kawasan pantai Kabupaten Seluma telah berubah menjadi kebun Sawit. Padahal lokasi lahan tersebut dipentukkan bagi penanaman padi dan sejak lama sudah dilengkapi dengan irigasi. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait